POLDA METRO JAYA TUNJUKKAN BARANG BUKTI DIGITAL FORENSIK KEPADA KOMNAS HAM


Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memenuhi undangan Komisi Nasional Hak Asasi Manusi atau Komnas HAM terkait bentrokan 6 Laskar FPI dengan pihak Kepolisian pada Senin (14/12/2020).



Polda Metro Jaya menunjukkan Barang Bukti Digital Forensik kepada pihak Komnas HAM, yang tidak bisa terbantahkan.








[SALAH] ARTIKEL DETIKNEWS BERJUDUL “VIRAL…! HACKER MEMBOCORKAN PERCAKAPAN WHATSAPP PERIHAL UPAYA PEMBUNUHAN HRS OLEH ANGGOTA KEPOLISIAN”


Akun Facebook Widya Eka Putri membagikan narasi dan foto tangkapan layar berita detikNews dengan diberi judul “Viral…! Hacker Membocorkan Percakapan WhatsApp Perihal Upaya Pembunuhan HRS Oleh Anggota Kepolisian”. Unggahan yang dibagikan pada grup P4WB “…Bakti Bumi Madani…” mendapat respon sebanyak 59 reaksi, 9 komentar, dan telah dibagikan sebanyak 2 kali.




Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut adalah foto hasil suntingan. Mengutip dari detiknews, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus memastikan, foto hasil tangkapan layar berita detikNews bersama percakapan WhatsApp yang mengatasnamakan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran adalah hoaks.

“Itu hoax. Bahwa ada percakapan Pak Kapolda Metro Jaya dalam satu WA-nya ini saya jelaskan bahwa ini adalah berita tidak benar. Saya sudah konfirmasi ke media detikcom, dari media pun menyatakan tidak pernah memberitakan seperti ini dan ini editan. Ini diedit karena media tersebut tidak pernah mengeluarkan berita ini,” ungkap Yusri.

Ia juga meminta kepada masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak terpancing pemberitaan yang belum tentu kebenarannya.
Pemimpin Redaksi detikcom Alfito Deannova mengonfirmasi bahwa tangkapan layar tersebut hoaks. Ia juga menyesalkan pencatutan nama media massa seperti yang terjadi dalam disebarnya hoaks tangkapan layar tersebut.

“Gambar yang seolah-olah berasal dari screen capture pemberitaan kami, itu hoax. detikcom selalu mengecam semua tindakan rekayasa isi dan tampilan berita dari media massa untuk kepentingan apa pun,” tegasnya.

Dengan demikian, unggahan yang dibagikan akun Facebook Widya Eka Putri dapat dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi karena melalui proses penyuntingan serta telah dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dan Pemimpin Redaksi detikcom Alfito Deannova.

Selengkapnya dapat dilihat melalui link



Lebih baru Lebih lama