 |
| Muannas Alaidid | Dok. Pikiran Rakyat |
JAKARTA - Ceramah Tengku Zulkarnain mengundang polemik karena menyinggung masalah warna kulit terkait pantas atau tidaknya seseorang untuk masuk surga. Dalam video berdurasi dua menit 20 detik, Tengku Zulkarnain menyebutkan bahwa orang hitam tak boleh masuk surga. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun kemudian mengaku kecewa dengan ceramah Tengku Zulkarnain itu.
"Tetapi semestinya tak usah disinggung masalah kulit hitam. Islam tidak membedakan antara kulit putih dan kulit hitam kecuali dengan taqwanya," ujar Ketua MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi KH Abdullah Jaid, seperti dilansir oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com.
Abdullah juga menyinggung masalah perubahan warna kulit ketika masuk surga yang dibahas oleh Tengku Zulkarnain dalam ceramahnya. Abdullah beranggapan perubahan warna kulit menjadi wewenang Allah.
Menanggapi hal tersebut, politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Muannas Alaidid angkat suara. Seharusnya, kata Muannas, MUI sejak dahulu bisa tegas seperti saat ini. Muannas menyampaikan bahwa sikap seperti ini yang diharapkan publik kepada MUI agar umat Islam terhindar dari orang-orang tidak kompeten seperti sosok kontroversial Ustaz Yahya Waloni.
"Sedari dulu mestinya MUI tegas," ucapnya.
"Sikap seperti inilah yang diharapkan demi menghindarkan umat dari orang yg tdk kompeten dalam ilmu agama termasuk model ‘manusia kardus’ Yahya Waloni," sambungnya sebagaimana dikutip dari akun Twitter @muannas_alaidid, Kamis, 15 April 2021.
Sedari dulu mestinya MUI tegas, sikap seperti inilah yang diharapkan demi menghindarkan umat dari orang yg tdk kompeten dalam ilmu agama termasuk model ‘manusia kardus’ yahya waloni.
— Muannas Alaidid, SH, CTL (@muannas_alaidid) April 15, 2021
MUI Sayangkan Ceramah Tengku Zulkarnain Singgung Warna Kulit https://t.co/3hsbwLH1ok