Pengembangan profesionalisme guru Bahasa Inggris di NTT

Timor Tengah Selatan, Media Realita News - Penyelenggaraan Program Soe Teach Tech untuk pengembangan profesionalisme guru Bahasa Inggris di Indonesia dapat diikuti di Provinsi Nusa Tenggara Timur. 

Program yang diselenggarakan oleh Bell Cambridge, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Soe ini, pendanaannya berasal dari British Council. 

Program diadakan untuk guru-guru Bahasa Inggris di kota Soe dan sekitarnya, khususnya di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Program ini salah satu dari delapan program yang memenangkan kompetisi Hibah Inovasi Digital Inggris-Indonesia (UK-ID Digital Innovation Grants) British Council pada Desember 2021, dan pemenangnya telah diumumkan resmi pada Februari 2022. 

UK-ID Digital Innovation Grants adalah bagian dari program kerja British Council untuk mempererat kerjasama Inggris dan Indonesia dalam memajukan pendidikan di Indonesia. 

Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas guru dalam penggunaan Bahasa Inggris di kelas, metodologi pengajaran Bahasa Inggris, dan pemanfaatan teknologi sederhana (low-tech) dalam pengajaran dan pembelajaran Bahasa Inggris. 

“Program ini sedang pada masa pelaksanaan pelatihan tahap pertama (Mei-Juli) dari dua tahap yang direncanakan. Pelatihan tahap kedua akan dilaksanakan pada Oktober-Desember 2022 mendatang. Seluruh proses pelatihan dilakukan secara daring (online) melalui aplikasi Zoom dan Telegram. Setiap tahap pelatihan dilaksanakan selama sembilan minggu, setara dengan 32 jam pelatihan,” papar Toar Sumakul dari perwakilan UKSW melalui siaran pers yang dikirim ke redaksi Rabu, (8/7/2022). 

Program ini tidak dipungut biaya (gratis). Untuk tahap pertama, jumlah pendaftar mencapai 98 guru Bahasa Inggris dari kota Soe dan sekitarnya. 

Tahap kedua baru akan dibuka pada bulan Agustus 2022.
Guru-guru peserta pelatihan diharapkan menerapkan materi pelatihan di kelas mereka masing-masing. 

Pada akhir program ini di tahun 2023, guru-guru peserta pelatihan akan mempresentasikan hasil penerapan di kelas pada konferensi yang akan diselenggarakan di kota Soe. 

Selain itu, guru-guru juga diharapkan menuangkan hasil penerapan di kelas dalam bentuk artikel singkat. Kumpulan artikel ini akan diterbitkan dalam sebuah buku. 

“Diharapkan, program ini membawa perubahan lebih baik bagi pendidikan di NTT, khususnya di kota Soe dan sekitarnya, dalam bidang pembelajaran Bahasa Inggris,” pungkas Toar. ****
Lebih baru Lebih lama