PSHT - ISPI Malaka Deklarasi Pemilu Damai, Siap Dukung TNI- Polri Jaga Kamtibmas


𝐊𝐮𝐩𝐚𝐧𝐠, 𝐦𝐞𝐝𝐢𝐚𝐫𝐞𝐚𝐥𝐢𝐭𝐚𝐧𝐞𝐰𝐬 𝐜𝐨𝐦 - Dua perguruan silat besar di Kabupaten Malaka, Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) dan Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti melakukan deklarasi pemilu aman, damai dan kondusif. Deklarasi yang digelar di Polres Malaka, Sabtu (27/1) itu melibatkan para anggota PSHT dan Kera Sakti.


Dalam deklrasi tersebut, ada lima pernyataan yang di bacakan, untuk Mewujudkan pemilu yang aman, damai dan kondusif. Mendukung Polri, penyelenggara pemilu dan stake holder lainnya untuk menyelenggarakan pemilu yang jujur, adil, bebas dan rahasia.


Menolak segala bentuk ujaran kebencian, hoaks, isu SARA, pecah belah, politisasi agama dan politik identitas. Mengajak seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilu serentak tahun 2024. Dan, bersama bergandengan tangan dengan pemerintah dan Polda NTT dalam mensukseskan Pilkada serentak tahun 2024 yang aman, lancar dan sukses.



"Kami PSHT Cabang  Malaka, IKPSI Cabang Malaka dan Korka Cabang, kami adalah saudara. Satu kandung ibu pertiwi. Satu sakit semua sakit. Sakitnya PSHT adalah sakitnya IKPSI dan Korka. Sakitnya Korka adalah sakitnya PSHT dan IKPSI. Sakitnya IKPSI adalah sakitnya PSHT dan Korka. Kami adalah saudara sampai selama selama-lamanya. Salam Bhineka Tunggal Ika," ujar salah satu anggota dalam deklarasi tersebut.


"Menyatakan bahwa kami adalah saudara. Kami bertekad bahwa kami adalah saudara. Saudara sekandung ibu pertiwi. Oleh karena itu, mulai hari ini, kami mendeklarasikan bahwa kami akan hidup sebagai saudara. Hidup berdampingan, rukun dan menjaga bumi Malaka tetap aman, damai dan kondusif," ujarnya. 


"Bersama kami juga bertekad, untuk menjaga kamtibmas dan mendukung aparat TNI-Polri dalam menjaga kamtibmas dan menyerukan agar biarlah Pemilu 2024 boleh terselenggara dengan aman dan damai. Mari kita kita hindari berbagai isu, hoaks, ujaran kebencian atau berbagai hal yang dapat memecah belah persatuan di antara anak bangsa. Sebab, walaupun kita berbeda-beda, kita adalah satu," tambahnya. 


Khnza Haryati

Lebih baru Lebih lama