𝐌𝐞𝐧𝐲𝐞𝐦𝐚𝐢 𝐊𝐞𝐛𝐚𝐣𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐊𝐮𝐛𝐚𝐧𝐠: 𝐊𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐀𝐲𝐲𝐚𝐬, 𝐁𝐨𝐜𝐚𝐡 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐚𝐡𝐚𝐣𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐊𝐚𝐫𝐮𝐧𝐢𝐚 𝐋𝐮𝐚𝐫 𝐁𝐢𝐚𝐬𝐚

 

𝐂𝐈𝐋𝐀𝐂𝐀𝐏, 𝐦𝐞𝐝𝐢𝐚𝐫𝐞𝐚𝐥𝐢𝐭𝐚𝐧𝐞𝐰𝐬.𝐜𝐨𝐦 – Di sebuah sudut Dusun Kubang, Desa Karangsari, Kecamatan Cimanggu, tumbuh seorang anak laki-laki yang menjadi buah bibir karena kesantunan dan karunia unik yang dimilikinya. Ia adalah Ayyas Risky Rahayu, bocah berusia 11 tahun yang kini duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar.

Ayyas merupakan putra dari Bapak Dodo, seorang jurnalis aktif dari media Realita News. Meski masih di usia belia, sosok Ayyas dikenal sangat patuh kepada orang tua dan memiliki kepribadian yang tenang.

𝐀𝐧𝐮𝐠𝐞𝐫𝐚𝐡 𝐝𝐢 𝐁𝐚𝐥𝐢𝐤 𝐊𝐞𝐬𝐞𝐝𝐞𝐫𝐡𝐚𝐧𝐚𝐚𝐧

Menurut penuturan sang ayah, Ayyas bukanlah anak biasa. Di balik kesehariannya sebagai pelajar, ia diyakini memiliki kelebihan luar biasa yang membedakannya dari anak-anak seusianya. Kelebihan ini tidak lantas membuat keluarga besar kepala; justru menjadi sarana untuk semakin rendah hati.

Bapak Dodo mengungkapkan bahwa keluarga mereka kerap membantu sesama dalam berbagai hal, namun ia selalu menegaskan bahwa segala kemampuan tersebut semata-mata berasal dari Sang Pencipta. 

"Semua itu adalah titipan dari Allah SWT. Kami hanya menjalankan apa yang menjadi ketetapan-Nya untuk membantu sesama," ujar Dodo dengan nada rendah hati.

 𝐈𝐧𝐭𝐞𝐠𝐫𝐢𝐭𝐚𝐬 𝐖𝐚𝐫𝐭𝐚𝐰𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐊𝐞𝐭𝐚𝐣𝐚𝐦𝐚𝐧 𝐍𝐮𝐫𝐚𝐧𝐢

Sebagai seorang wartawan, Bapak Dodo memandang profesinya bukan sekadar mencari berita, melainkan sebuah pekerjaan mulia yang menuntut ketajaman hati nurani. Nilai-nilai kejujuran dan kepedulian inilah yang ia turunkan kepada Ayyas.

Dodo mendukung penuh perkembangan mental dan spiritual anaknya. Ia melihat apa yang dimiliki Ayyas saat ini sebagai sebuah mukjizat yang harus dijaga dengan iman.

"Pekerjaan wartawan itu mulia jika dibarengi hati nurani yang tajam. Begitu juga dengan Ayyas, di usianya yang masih kecil sudah diberi kelebihan, itu semua murni mukjizat dari Allah SWT," tambahnya.

Kisah Ayyas dan Bapak Dodo di Cimanggu ini menjadi pengingat bahwa di tengah hiruk-pikuk dunia, nilai-nilai kepatuhan anak kepada orang tua dan semangat membantu sesama tetap menjadi fondasi utama dalam kehidupan bermasyarakat.

Penulis:

KRT.Ardhi Solehudin,W.SH