Jakarta - Setelah pada akhir tahun lalu, Google hanya mengumumkan akan menutup Google+, saat ini perusahaan tersebut telah menetapkan tanggal kematian dari jejaring sosial yang digadang-gadang bakal bersaing dengan Facebook itu.
Keputusan Google ini tak lain karena sepi yang menggunakan Google+ serta tantangan dalam mempertahankan produk yang diharapkan sesuai keinginan konsumen.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih karena telah menjadi bagian dari Google+ dan memberikan langkah selanjutnya, termasuk cara mengunduh foto dan konten yang lainnya," kata Google dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (2/2/2019).
"Pada tanggal 2 April, akun Google+ anda dan halaman Google+ apa pun yang anda buat akan ditutup dan kami akan mulai menghapus konten dari akun Google+ konsumen. Foto dan video dari Google+ di arsip album anda dan halaman Google+ anda juga akan dihapus," sambungnya.
Proses penghapusan akun Google+ untuk konsumen membutuhkan waktu beberapa bulan sejak saat ini. Kendati begitu, sejak 4 Februari, Google tidak lagi mempersilahkan pengguna membuat profil, halaman, komunitas maupun acara baru di Google+.
Bagi kalian yang merupakan pengguna layanan tersebut, masih bisa menyelamatkan arsip-arsipnya sejak saat ini, sebelum perusahaan mulai mematikannya di bulan April.
"Jadi catatan bahwa foto dan video yang dicadangkan melalui Google Photos itu tidak akan dihapus," ucap Google.
Google+ sendiri diluncurkan Google pada tahun 2011 untuk menghadapi Facebook, yang kala itu sudah meraksasa. Di sana, pengguna antara lain bisa memajang status, melihat news feed dan mengorganisir teman dalam grup bernama Circle.
Sayangnya Google+ tidak pernah menuai minat besar dari pengguna internet. Kegagalannya antara lain disebabkan fitur yang cukup rumit dan Facebook terlanjur besar.
Sumber