Menuju Pesta Demokrasi Keputon Sehat, Damai, Dan Bermartabat

Batang, mediarealitanews.com
Dalam rangka mensukseskan pildes (pilihan kepala desa) keputon  pada tanggal 29 September, panitia bersama ketiga para calon kades (kepala desa) telah sepakat mendeklarasikan pildes damai, tepatnya pada tanggal 11 September, bertepatan dengan kegiatan monitoring dan evaluasi,"ucap Asanudin Ketua Pildes Keputon. (Kamis, 19 September 2019).



"Adapun langkah mewujudkan kondusifitas wilayah, yang tentunya diawali dari desa maupun kelurahan yang akan menentukan terwujudnya kedamaian dan ketentram kondusifitas kabupaten Batang seutuhnya. Maka kami dalam kaitan tersebut, senantiasa  intens sinergi meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan para tokoh masyarakat dan para calon untuk mendukung upaya Bupati Batang mewujudkan pildes damai dan bermartabat di kabupaten Batang," ucapnya.



Kami dari awal membuka pengumuman pendaftaran calon kades  selalu terbuka (transparan) sesuai dengan aturan - aturan yang berlaku, baik mengenai keadministrasian maupun persayaratan lainnya terkait kelengkapan pemberkasan calon kades (Kepala Desa).

"Kami selalu terbuka, bahkan kami juga bukan hanya melakukan pengumuman di balai desa saja mengenai keadministrasian bakal calon, yang dikuatirkan kadang - kadang calon kepala desa belum tentu membaca dan ingat. "Kami juga menyurati langsung, terlampir pengumuman persyaratan, sebagai bentuk transparansi  panitia pildes," tegasnya.

Saat ini kondisi suasana menjelang pildes kondusif saja, harapannya sampai pada hari h dan seterusnya dapat terawat dan terjaga dengan baik. Adapun pengundian atau penetapan nomor dan lambang dari masing - masing calon kades telah dilaksanakan tepatnya pada hari jum'at tanggal 13 September 2019 pada siang hari di Balaidesa Keputon," tutur Asanudin saat ditemui wartawan di rumahnya.

"Adapun jadwal pemasangan APK (Atribut Peraga Kampaye) dimulai tanggal 23 s.d - 25 September, dan manakalah ada pemasangan Atribut Peraga Kampaye sebelum jadwalnya kami akan segera mengeksekusi, mencabut. Sebagai bentuk sangsi tindakan tegas kami
untuk mewujudkan pildes keputon damai dan sejuk," ujar Asanudin.

Lanjut Asanudin, mengenai persyaratan untuk pelengkapan pemberkasan para calon kades, semua sudah diseleksi dan evaluasi sebaik mungkin, mengenai keabsahan ijazah sebagai persyaratan utama pemberkasan, dan sudah berjalan sebagaimana mestinya.

"Walaupun tidak dipungkiri awalnya kami selaku panitia sempat muncul keraguan, dan akhirnya kami melakukan cek dan ricek serta penelusuran kepihak dinas terkait, mengenai kebenaran keabsahan legalitas ijazah masing - masing calon,"terang Asanudin.

Kami melakukan langkah - langkah koordinasi dengan pihak pejabat terkait, mengenai keabsahan kebenaran ijazah dari para calon, dan hal tersebut sudah dijawab secara tertulis oleh pejabat terkait, bahwa para calon ijazahnya sah dan resmi," tandas Asanudin.

"Hal tersebut kami lakukan sebagai upaya mewujudkan demokrasi politik yang sehat beradab dan bermartabat, dimana kami selaku panitia memiliki kewajiban, dan tanggung jawab terkait persyaratan dari masing - masing calon,"tegasnya. (Sukirno)
Lebih baru Lebih lama