Usia Muda Mampu Wujudkan Pandansari Lebih Maju, dan Sejahtera.

Batang,  mediarealitanews.com
Menjelang perhelatan Pilkades damai di Kabupaten pada tanggal 29 September 2019, sangat menarik dengan wajah - wajah mudah dan energik yang siap tampil meraikan pesta politik demokrasi di Kabupaten Batang.



Pildes damai telah dideklarasikan oleh Bupati Batang, Ketua DPRD, Dandim dan Kapolres yang dihadiri undangan semua kepala desa yang ikut Pildes serentak di Balaikota Batang. Hal baik ini menjadi satu komitmen semua calon kepala desa dalam mewujudkan Pildes Damai.



Hal tersebut telah menjadi komitmen semua desa yang mengikuti Pildes serentak, diantaranya Desa Pandansari, Kecamatan Warungasem. Untuk Pildes tahun ini diikuti oleh tiga  calon dan sudah barang tentu para calon semua sepakat dan setuju Pildes damai dan kondusif.

Dintaranya calon kepala desa yang sepakat Pildes damai ialah Eko Risqianto (27) tahun warga Pedukuhan Limbangan, Desa Pandansari menyampaikan bahwa dalam mewujudkan demokrasi yang sehat, dibutuhkan pula cara - cara yang baik pula untuk mewujudkannya,"ucap Eko Risqianto
disaat memberikan keterangan kepada awak media dikediamannya. (Sabtu, 21 September 2019).

Tentu harapannya  kontestasi Pildes (Pilihan Kepala Desa) Pandansari tahun ini dapat berjalan sukses, lancar, damai, aman dan sejuk. "Untuk itu saya sering menghimbau kepada tim sukses, pendukung atau simpatisan saya  agar selalu menjaga kondusifitas desa menjelang Pildes dan sampai pelaksanaannya pada tanggal 29 September 2019 agar tidak terjadi perselisihan diantara para pihak calon maupun pendukung," ucapnya.

Politik boleh namun  jangan melakukan provokasi menjatuhkan salah satu pihak, yang akan berbuntut timbulnya permusuhan atau perselisihan, dengan kata lain politik yang sejuk, aman, damai dan bermartabat adalah solusi jawabannya" ucap Eko Risqianto

Lanjutnya, ia mengatakan motivasinya maju Pildes tahun ini ialah, ingin berbuat memajukan desanya, dengan melakukan pemerataan pembangunan segala infrastruktur umum yang perlu dan penting untuk dibangun dan direalisasikan. Tentunya  jangan lupa  menjaga dan merawat  yang sudah ada, biar masyarakat merasakan manfaat dari pemerataan pembangunan itu sendiri.

Ia menambahkan bahwa setelah melakukan silaturahmi langsung ketengah - tengah masyarakat di setiap pedukuhan yang menyampaikan  masyarakat pandansari membutuhkan pemimpin yang lebih dekat, merangkul dengan masyarakat, mengayomi masyarakat dan mampu menyerap aspirasi masyarakat dan merealisasikannya.

Ditambahkan, Eko Risqianto menuturkan bahwa ia ingin meningkatkan sumber daya manusia dan melakukan pembangun serta juga merawat segala infrastruktur yang sudah ada dengan sebaik mungkin. Serta dalam hal kebutuhan pelayanan tentunya akan saya tingkatkan dan permudah.

Pemimpin yang siap melayani dengan iklas dalam mengabdi, itu menjadi komitmen saya," tegas Eko Risqianto. "Saat ini khususnya infrastruktur pelayanan dan  fasilitas kesehatan sudah cukup baik, dan tentu perlu ditingkatkan lagi.

"Dan seandainya saya terpilih menjadi kepala Desa Pandansari, saya akan meningkatkan sumber daya manusia dan pemerataan pembangunan, dan tentunya  juga dalam segi pelayanan akan  kita tingatkan pula,  untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat," tandas Eko Risqianto.

Saat ini yang dibutuhkan adalah pembangunan infrastruktur desa, seperti pembangunan  gorong - gorong, perbaikan irigasi, dan kondisi pembangunan juga saat ini kurang merata, ya mungkin barang kali dilihat dari kebutuhan dan efesiensi anggaran," terangnya.

Lanjtnyan, saya ingin menciptakan pemerintahan bersih, adil, dan transparan dan nantinya akan meningkatkan pelayanan masyarakat, dan mengoptimalkan kinerja perangkat desa sesuai dengan perundang - undangan.

Dipenghujung wawancara, ia mengatakan bahwa sebelum masuk maju menyalonkan diri sebagai kepala desa Pandansari. Eko menuturkan setelah lulus SMK ia bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan swasta di Karawang - Jawa Barat selama  2 tahun, setelah itu ia bekerjasa di koperasi kodanua cabang pekalongan sembari kuliah di Universitas Pekalongan (Unikal) dan lulus pada tahun 2018," pungkasnya. (Sukirno).
Lebih baru Lebih lama