Melanjutkan Program Kerja, Menuju Pemerataan Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat

Kajen – mediarealitanews.com
Pesta demokrasi yang adil, jujur dan tranparan dalam proses pildes serentak pada tanggal 13 Nopember yang diikuti 210 di kabupaten Pekalongan sudah menjadi komitmen semua calon kepala desa. Sehingga akan memunculkan pemimpin jujur dan amanah. Yang mampu membawa perubahan kearah perbaikan dan kesejahteraan masyarakat secara utuh dan menyeluh. Subtansi ini akan menjadi sangat penting untuk mewujudkan pemimpin yang  berkredibilitas baik, serta pula memilik integritas yang tinggi, dan juga tentunya akuntabel.




Perwujudan demokrasi yang sehat tentu harus dipertontonkan, seiring, selaras, sejajar, dan sinergi dengan upaya pemerintah kabupaten Pekalongan dalam mewujudkan kepala desa tanpa many potik untuk  mendukung upaya demokrasi yang bermartabat.
Tentunya peran serta kepanjangan tangan dari pemerintah kabupaten ialah pemerintah desa, harus sinergitas mengawal kontestasi pildes yang sejuk, beretika dan menjunjung budaya ketimuran. Hal tersebut sudah barang tentu  pula menjadi komitmen bersama semua calon kepala desa se kabupaten Pekalongan. Salah satunya calon kepala desa Kayu Puring, kec. Petungkriyono, kab. Pekalongan Cahyono (47) tahun petahana yang maju ketiga kali sebagai calon kepala desa. yang sebelumnya Cahyono sudah memimpin selama dua periode, kini  maju kembali untuk melanjutkan program kerja yang belum dimasukan di RPJMDes dapat dimasukan ke RPJMDes kedepannya. Rabu, (9/10/19).
Dan di desa Kayu Puring  juga sangat terbantu adanya LSM (lembaga Swadaya Masyarakat) Kompak yang konon dari Australia,” ucap Cahyono petahana.



Lanjutnya, ia menyampaikan kepada awak mediarealitanews bahwa ia maju kembali karena dorongan masyarakt untuk meneruskan pembangunan infrastruktur yang belum terealisasi di tahun sebelumnya. Serta yang utamanya juga meningkatkan pelayan dibidang kesehatan, adminda (administrasi kependudukan), serta pembangunan fasilitas pendidikan yang saat ini sudah kami bangun gedung Paud (Pendidikan Awal Usia Dini) dan juga kami memberikan kompensasi untuk setiap guru Paud (Pendidikan Awal Usia Dini) sebesar Rp. 500.000 yang sudah dianggarkan dari desa,” kata Cahyono.

Lanjutnya, terkait BUMDes kami juga sudah melaksanakan pengembangan wisata liver tubing, karena letaknya obyek tersebut di perhutani, maka kami menjalin kerjasama dengan LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) dan sudah berjalan dengan baik. Tentunya juga tidak terlepas dukungan pemerintah kabupaten dalam hal ini dinas pariwisata yang telah mempromosikan obyek wisata liver tubing desa kami,”ujar Cahyono.

Ditambahkan bahwa ia sebelum menjabat sebagai kepala desa Kayu Puring, dulu pernah menjabat sebagai ketua Ranting PDIP Perjuangan desa Kayu Puring. Aktifitas sehari – hari mencakul dan bercocok tanam, serta mencari rumput diladang untuk pakan sapi,”terang Cahyono disaat memberikan penjelasan kepada wartawan. (Sukirno)
Lebih baru Lebih lama