TIM RELAWAN TANGGAP COVID-19 DESA TEGOWANU KULON KABUPATEN GROBOGAN JAWA TENGAH




Grobogan,
Para Relawan Desa Tegowanu kulon Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan Jawa Tengah serentak melakukan giat penyemprotan disinfektan untuk mengantisipasi warga agar tidak terjangkit oleh virus Corona, Semenjak merabahnya awal Covid-19 ini mulai di Cina di bulan Januari Tahun 2020 kemudian beberapa negara mulai terkena dampak sehingga kewaspadaan akan bahaya Covid-19 mulai berjalan walaupun saat ini Indonesia sebagian diwilayah sudah sebagai zona merah terkait wabah virus Corona. Bulan Maret mulai muncul kasus positif Covid-19 di Indonesia yg secara resmi diumumkan oleh pemerintah dan ditanggapi dg berbagai macam perilaku. Ada yg jadi panik dan ada yang tidak peduli karena mereka merasa kebal atau percaya diri oleh sebab merasa sehat, Sikap ini merupakan pendapat beberapa publik namun kita sebagai warga negara yang baik haruslah mematuhi aturan dan atau anjuran  pemarintah, waspada tinggi tidak perlu panik dan menjaga diri terutama dalam kebersihan Stay WARAS ! Secara diam otak kita berpikir menyusun strategi apa yg harus kita lakukan, apabila pemerintah menetapkan petaturan yang telah dicanangkan mari kita patuhi bersama.



Pada hari minggu tanggal 5 Apri 2020 pukul 8 WIB para Relawan bersama seluruh warga Desa Tegowanu kulon Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan serempak mengadakan  penyemprotan penuh semangat melawan wirus Corona guna menanggulangi adanya tersebarnya wabah penyakit Corona.
Dengan anjuran pemerintah seluruh rakyat Indonesia harus waspada dan tanggap Covid 19 maka langkah bersama melawan virus Corona dengan rasa bersatuan kekompakan dan kepedulian di setiap Rt melakukan kegiatan penyemprotan, dari Rt 01 sampai dengan Rt 10 terbagi tiga Rw kesemuanya melaksanakan penyemprotan.

Menurut keterangan Bapak Taslim sebagai Rt 05. Rw 03 Desa Tegowanu kulon sekaligus menjadi Relawan menuturkan kepada awak media Kaperwil REALITA NEWS Jawa Tengah  Untung Sri Waluyo dan warga bahwa untuk penyemprotan ada aturan takaran obat yang akan di gunakan adalah satu tangki semprot berisi 14 liter air ( maksimal 2 - 3 sendok makan Disinfektan + sabun cucu secukupnya ) satu tangki semprot bisa untuk 3 - 4 rumah tergantung besar kecilnya rumah, aturan pengoplosan ini anjuran dari Dinas Kesehatan demikian tutur katanya. (Untung Sri Waluyo)



SERENTAK PENYEMPROTAN DISINFEKTAN OLEH TNI, BPBD, PMI, DISHUB DAN DAMKAR BANYUMAS


Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP meminta warga di perantauan agar tak mudik pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Menurut dia, saat ini mulai ada perantau yang kembali ke kampung halaman. Untuk diketahui, himbauan tersebut merupakan upaya preventif mencegah penyebaran wabah Corona atau Covid-19.

Berikut ini keterangan selengkapnya dari Gubernur Jawa Tengah.



Namun, jika memang terpaksa harus kembali ke kampung halaman, Ganjar meminta mereka untuk mengisi aplikasi Siaga Mudik, yang merupakan bagian dari Sistem Manajemen Informasi Pendataan Pemudik di website siagamudik.pemprovjateng.go.id.

Aplikasi ini mensyaratkan calon pemudik untuk mengisi nomor induk kependudukan (NIK) dan riwayat kesehatan. Nantinya informasi calon pemudik yang direkam melalui aplikasi ini akan digunakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk menyiapkan infrastruktur di daerah. Ini dilakukan agar kedatangan para pemudik tidak memicu persebaran covid-19.



GERAKAN SERENTAK PENYEMPROTAN DISINFEKTAN OLEH TNI, BPBD, PMI, DISHUB DAN DAMKAR BANYUMAS




PURWOKERTO

Gerakan serentak penyemprotan disinfektan dalam rangka penanganan Covid-19 Kabupaten Banyumas digelar pada hari ini di Purwokerto (31 Maret 2020). Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas bekerjasama secara terpadu melibatkan aparat Polri, TNI, dan juga diantaranya adalah BPBD Banyumas, PMI, dan juga Dinas Pemadam Kebakaran.

Video berikut ini memperlihatkan suasana persiapan, apel pemberangkatan satgas pelaksanaan tugas penyemprotan, pelaksanaan penyemprotan oleh petugas di sekitar Tugu Pancasila, Simpang Kebondalem, Simpang Hotel Aston Purwokerto, dan Simpang Palma Purwokerto.

Gerakan serentak penyemprotan disinfektan di Banyumas ini sesuai dengan instruksi Kapolri Jenderal Idham Azis yang telah menerbitkan telegram yang isinya mewajibkan seluruh jajaran kepolisian di Indonesia melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh daerah. Hal ini merupakan salah satu upaya pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19).

Surat telegram bernomor ST/1008/III/KES.7/2020 itu memerintahkan seluruh polisi melakukan penyemprotan disinfektan secara massal. Telegram itu ditandatangani oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.

"Memerintahkan pada Kasatker / Kasatwil dan seluruh jajaran dengan melibatkan semua Satker atau fungsi (Brimob, KMA Sabhara, KMA Lantas, KMA dan sebagainya) KMA TNI KMA instansi lainnya untuk melaksanakan gerakan serentak dan masif KMA penyemprotan disinfektan dengan menggunakan seluruh fasilitas kendaraan dinas Polri (water cannon KMA KBR) atau dapat memanfaatkan kendaraan dinas lain seperti pemadam kebakaran serta sarana pendukung lainnya," demikian bunyi telegram itu. (*)



SHOLAT JUMAT BERJAMAAH DIGANTI SHOLAT DZUHUR DI RUMAH

PURWOKERTO

Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa sholat Jumat diganti dengan sholat Zuhur di rumah bagi umat Islam demi mencegah penyebaran penyakit akibat virus Corona.





"Dalam hal ia berada di suatu kawasan yang potensi penularannya tinggi atau sangat tinggi berdasarkan ketetapan pihak yang berwenang maka ia boleh meninggalkan sholat Jumat dan menggantikannya dengan salat Zuhur di tempat kediaman," demikian fatwa MUI (Sumber: muslim.okezone.com, Senin (16/3/2020).

Tidak ada perbedaan salat Zuhur yang dilakukan pada hari biasa dengan sholat Zuhur pengganti sholat Jumat. Sholat Zuhur dilakukan empat rakaat dan dapat diikuti dengan zikir dan berdoa.

Fatwa ini ditetapkan dengan mempertimbangkan firman Allah SWT dalam Alquran, Hadis Nabi, dan sejumlah pendapat, yaitu antara lain:
Dalam Surat Al-Baqarah ayat 185, Allah SWT berfirman, yang artinya: "... Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu..."

Adapun sejumlah Hadis nabi yang jadi pertimbangan diantaranya adalah:

"Nabi Muhammad SAW bersabda: 'Amal-amal umatku disampaikan kepadaku, amal baik atau amal buruknya. Kutemukan diantara amal terbaik adalah menyingkirkan hal membahayakan dari jalan. Dan kutemukan diantara amal terburuknya adalah dahak di masjid yang tidak dibersihkan'." (Hadis riwayat Muslim).

"'Barang siapa yang mendengar Azan wajib baginya salat berjamaah di masjid, kecuali ada uzur'. Para sahabat bertanya : 'Apa maksud uzur?' Jawab Rasulullah SAW: 'Ketakutan atau sakit'." (Hadis riwayat Abu Daud).

Berikut ini adalah situasi kota Purwokerto di sekitar Masjid Bhayangkara, Masjid Jenderal Soedirman, Masjid Agung Baitussalam, Masjid Al-Furqon, Masjid Darussalam, dan beberapa tempat lainnya di Purwokerto pada siang hari ini Jumat, 27 Maret 2020. (*)



Lebih baru Lebih lama