POLISI AKAN TAHAN TERDUGA PEMUKUL WARTAWAN

Sedikitnya tiga oknum yang diduga terlibat dalam aksi pemukulan Yohanes Seran Bria alias Bojes wartawan media online Gardamalaka di Kabupaten Malaka masing-masing berinisial SK, M dan RS akan ditahan. 

MALAKA - Penahanan akan dilakukan, karena penyidik Polres Malaka sudah mengantongi sejumlah alat bukti yang cukup untuk meningkatkan status penanganan kasus ke tingkat penyidikan. 

Kapolres Malaka, AKBP Albert Neno kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (21/10/20) mengatakan tiga saksi yang dipanggil untuk diperiksa bisa mengarah ke pelaku sesuai alat bukti di antaranya video rekaman peristiwa, hasil visum et repertuum dan berita acara pemeriksaan (BAP). 

Meski ketiganya menyangkal tidak terlibat dalam aksi pemukulan dalam BAP, kata Kapolres Albert pihaknya segera melakukan gelar perkara untuk meningkatkan penanganan kasusnya ke tingkat penyidikan. Tiga saksi mengarah ke tersangka karena diduga melakukan pemukulan terhadap wartawan Gardamalaka dan akan ditahan. 

Dijelaskan, soal memukul atau tidak memukul tidak masalah karena penyidik bukan mengejar pengakuan akan tetapi pembuktian. Sesuai BAP, tiga saksi tersebut mengaku hanya mendorong dan penyidik menghargai keterangan saksi dan tidak memaksa saksi untuk mengakui perbuatannya. 

Kapolres Albert menegaskan pihaknya membentuk tim khusus untuk menangani masalah tersebut karena sudah mendapat atensi khusus dan petunjuk Polda NTT. Penyidik serius dan tidak memberi toleransi kepada pelaku tindak pidana pemukulan wartawan. Siapa pun yang melakukan pemukulan harus bertanggungjawab. ***


[DISINFORMASI] GURU DAN DOSEN JADI KELINCI PERCOBAAN VAKSIN COVID-19

Beredar postingan di media sosial Facebook, tangkapan layar dari sebuah portal media online dengan judul "Perpres Disiapkan, Guru dan Dosen Bakal Masuk Kelompok Pertama yang Disuntik Vaksin". Kemudian postingan tersebut diikuti dengan narasi, "Nah kan jadi adil sama sama dapat bantuan Pertanyaannya… Ini bantuan atau kelinci percobaan???". 

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim Guru dan dosen jadi kelompok pertama penerima vaksin Covid-19 sebagai kelinci percobaan adalah tidak benar. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmioto mengungkapkan vaksin akan dievaluasi dulu oleh BPOM sebelum disuntikkan pada masyarakat. Selain itu, bukan hanya guru dan dosen yang menjadi prioritas pertama pemberian vaksin. Hal ini pernah dijelaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Senin (12/10/2020) dalam artikel Liputan6.com berjudul "Ini Daftar Kelompok Prioritas Penerima Vaksin Covid-19 di Indonesia" yang tayang 12 Oktober 2020.

Sumber:

https://www.kominfo.go.id/content/detail/30252/disinformasi-guru-dan-dosen-jadi-kelinci-percobaan-vaksin-covid-19/0/laporan_isu_hoaks

Link Counter:

https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4384110/cek-fakta-tidak-benar-guru-dan-dosen-jadi-kelinci-percobaan-vaksin-covid-19

https://www.liputan6.com/news/read/4380143/ini-daftar-kelompok-prioritas-penerima-vaksin-covid-19-di-indonesia


Lebih baru Lebih lama