FESTIVAL DALANG CILIK SE-KAB. BANYUMAS 2020

Festival Dalang Cilik se-Kabupaten Banyumas digelar oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kabupaten Banyumas di Gedung Kesenian Soetedja Purwokerto, Rabu 4 November 2020.

PURWOKERTO - Kegiatan ini adalah ajang kompetisi tahunan yang dimaksudkan untuk menjaga kelestarian seni kebudayaan wayang yang sudah diakui oleh dunia internasional.


Foto di atas adalah foto Catur Putra Sinatria dalang cilik dari Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas yang tampil sebagai salah satu peserta pada festival tersebut dari total 7 peserta dengan kategori usia 12-15 tahun. 

Selain untuk melestarikan budaya bangsa, festival tersebut juga untuk menjaga agar proses regenerasi dapat terjaga dalam melestarikan budaya bangsa itu.


Ketua Pepadi (Persatuan Pedalangan Indonesia) Kabupaten Banyumas yaitu Ki Sriyono (kanan) hadir menyaksikan kegiatan ini. 

Saat diwawancarai oleh wartawan Media Realita News, beliau menyatakan rasa bangganya melihat generasi muda yang masih anak-anak tapi sudah cukup trampil memainkan wayang. 

Predikat sebagai juara 1 pada Festival Dalang Cilik Se-Kabupaten Banyumas  kali ini diraih oleh Zaki Rifai (tengah) siswa SMPN 4 Sumbang.

***


MENJELANG HARI WAYANG DUNIA


Kerjasama yang baik dari seniman berbagai bidang itu menghasilkan pertunjukan wayang yang memikat hati masyarakat. Kita bisa melihat beberapa seni sekaligus dalam pertunjukan wayang, yaitu meliputi seni suara, seni musik, seni tutur, seni sastra, seni lukis, seni pahat, dan seni peran.

Seni pertunjukan wayang ini terus berkembang secara dinamis dan menjadikan wayang memiliki manfaat bagi masyarakat luas sebagai media pendidikan, sarana penyuluhan masyarakat, proses pemahaman filsafat, dan tentu saja sebagai hiburan.

Diakui Dunia Internasional

Wayang telah tumbuh dan berkembang menjadi aset budaya nasional yang juga diakui dunia dan telah ditetapkan oleh lembaga pendidikan, keilmuan dan kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa (Unesco) sebagai karya besar peradaban manusia, mahakarya warisan budaya dunia dalam seni bertutur kata bagi kemanusiaan (World Master Piece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).

Selengkapnya:

***



MEWUJUDKAN BANYUMAS SEBAGAI KOTA WISATA



Dalam rangka mewujudkan kota Banyumas sebagai destinasi wisata pada hari Kamis 8 Oktober 2020 di Pendapa Yudanegara Kecamatan Banyumas diadakan pertemuan untuk membahas persiapan-persiapan teknis dalam upaya membangun kota kecamatan Banyumas sebagai destinasi wisata budaya.

Camat Banyumas Abdul Kudus dalam sambutannya memyampaikan bahwa pihak pemerintah kecamatan Banyumas sudah membentuk Tim 11 yang melibatkan segenap elemen masyarakat dari berbagai pihak.

Kegiatan pertemuan ini dihadiri Bp. Purwadi Santoso selaku Asekda Kabupaten Banyumas yang juga sebagai Plt Kepala Bapeda Litbang Kabupaten Banyumas, Bp. Jakarta sebagai Kabid Litbang Bapeda Banyumas, salah satu keturunan Mbok Dariya legenda seniman lengger lanang Banyumas, pelaku usaha pariwisata, seniman / budayawan Banyumas yang tergabung dalam komunitas Goramas, dll.

Pertemuan ini juga menghadirkan seorang narasumber yaitu Bp. Wahyu Sambodo untuk memaparkan materi kajian tata kota  lama sebagai destinasi wisata dalam perencanaan Cagar Budaya Kawasan Kota Lama Banyumas.

Baca informasi selengkapnya berikut ini:

https://www.kompasiana.com/tripujiraharjo7254/5f79e76c8ede487e0c43f603/banjoemas-art-festival-2020



Lebih baru Lebih lama