Jawa Tengah masuk pancaroba, jaga kekebalan tubuh

Teguh Wardoyo | Dok. Antara


CILACAP - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut sebagian wilayah di Jawa Tengah memasuki masa pancaroba. Masyarakat diminta mengantisipasi cuaca masa pancaroba atau peralihan yang biasanya lebih panas, yang berdampak ke tubuh manusia.


"Pada April 2021 ini, kita telah memasuki musim pancaroba atau musim peralihan atau musim transisi. Dikatakan musim peralihan karena pada April ini terjadi peralihan dari musim hujan hendak menuju ke musim kemarau," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo dilansir dari Antara (13/4/2021). Selain itu, tiupan arah angin mulai bervariasi dan kondisi cuaca bisa tiba-tiba berubah dari panas ke hujan atau dari hujan ke panas.


Teguh mengatakan kondisi cuaca saat musim pancaroba atau transisi itu tidak menentu, seperti dari panas tiba-tiba terjadi hujan atau dari hujan tiba-tiba menjadi panas. Hal ini tentu saja bisa berdampak terhadap penurunan daya tahan tubuh," katanya.


Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan suhu tubuh manusia bisa tiba-tiba berubah sesuai dengan perubahan cuaca yang ada. Ketika tubuh mulai beradaptasi dengan perubahan cuaca tersebut, kata dia, kekebalan tubuh secara otomatis akan menurun.


"Pada saat kondisi suhu udara panas di sekitar kita dan tiupan angin yang kering akan memudahkan debu masuk ke dalam saluran pernapasan yang dapat juga mengakibatkan terganggunya saluran pernapasan," katanya.


"Beberapa penyakit yang sering muncul dan sering kita alami pada saat masa pancaroba yang berkaitan dengan perubahan cuaca yang ekstrem seperti sekarang ini, yaitu flu ( batuk, pilek, demam ), ISPA, dan bisa juga demam berdarah dengue akibat pertumbuhan nyamuk Aedes aegypti saat musim pancaroba yang cukup banyak," lanjutnya.


Teguh mengatakan antisipasi sederhana yang dapat dilakukan masyarakat adalah harus selalu menjaga kebersihan baik lingkungan maupun badan untuk mencegah bakteri masuk, berkembang dan menular.


Selain itu, kata dia, tetap menggunakan masker dan memperkuat daya tahan tubuh dengan cara mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, salah satunya adalah vitamin C untuk mencegah bakteri menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. ***


Lebih baru Lebih lama