BANYUWANGI - Kapal-kapal perang Republik Indonesia (KRI) milik TNI Angkatan Laut yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, tampak terlihat mengibarkan bendera setengah tiang di bagian anjungan sebagai bentuk penghormatan atas gugurnya 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan laut utara Bali.
Tak hanya kapal-kapal TNI AL yang mengibarkan bendera setengah tiang, di Posko SAR Marinir TNI AL KRI Nanggala-402 kawasan Pelabuhan Tanjung Wangi, personel dari Batalyon Taifib 2 Marinir Pasmar 2 Surabaya yang disiagakan juga mengibarkan bendera setengah tiang.
Seperti dilansir kantor berita Antara KRI Nanggala-402 yang menjadi bagian dari kapal perang dalam latihan penembakan itu dinyatakan hilang kontak saat menyelam di perairan utara Pulau Bali. Setelah dilakukan pencarian beberapa hari, pimpinan TNI kemudian mengumumkan bahwa kapal itu tenggelam dan seluruh awaknya dinyatakan gugur.
Sejumlah KRI yang disiagakan untuk melakukan penyisiran di lokasi tenggelamnya KRI Nanggala-402 di perairan laut bagian utara Pulau Bali, silih berganti bersandar di Pelabuhan Tanjung Wangi, yang menjadi Posko SAR sejak kapal selam itu dinyatakan hilang kontak dan tenggelam.
Dari pantauan, sejumlah KRI yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Wangi itu adalah KRI Bontang, KRI Oswald Siahaan, KRI Rimau, KRI Bawean, termasuk KRI Rigel-933 yang berhasil menemukan posisi KRI Nanggala-402 dengan menggunakan multibeam sonar dan magnometer.***