BANJARNEGARA - Budaya ngopi sudah merupakan sesuatu alternatif refreshing buat semua kalangan, bahkan juga anak muda. Salah satunya adalah cafe di dekat Alun-alun kota Banjarnegara. Kalangan milenial Banjarnegara sudah tidak asing lagi dengan tempat kongko-kongko bagi semua kalangan ini. Biar pun pandemi Covid-19 belum ada akhirnya, namun tidak menyurutkan usaha warung kopi modern angkringan ini.
Suasana gaya oriental sangat mengesankan bagi pecinta kopi di Banjarnegara khususnya bagi kalangan anak muda dengan didukung oleh sound sistem musik blues menambah kesan menggoda untuk menumbuhkan spirit tersendiri. Sementara pemusik jalanan yang menyanyikan lagu Ebiet G Ade menguatkan inspirasi kentalnya kopi tubruk Arabica khas Banjarnegara.
Tiap malam angkringan cafe Banjarnegara ini memang ramai pengunjung, di samping suasana cerah dan tidak mendung karena tidak hujan.
"Di samping kopi tubruk, ada juga kopi blend dan white, green coffee," demikian kata seorang karyawati yang tidak mau disebut namanya (11/4/2021).
"Cocok bagi penggemar kopi, biar menambah spirit sambil melepas lelah dengan menikmati kopi tubruk Arabica dan pisang coklat," demikian kata Trisno seorang pengunjung warga Semarang Kidul.
Banjarnegara sebagai kota dengan berbagai sumber inspirasi sangat kreatif untuk menggeliatnya pertumbuhan ekonomi di segmen alternatif usaha rakyat.***
Susetyo adi nugroho.