LSP Pers Indonesia jalani proses asesmen penuh BNSP

JAKARTA - Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pers Indonesia dikunjungi Tim Pelaksana dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk pemeriksaan berkas tahap akhir pemberian lisensi (09/10) di ruang rapat kantor LSP Pers Indonesia. 

Dipimpin Ketua Tim Muhammad Najib, Erlin Febriani selaku anggota, dan Muhammad Syikab Adrie sebagai Observer, pelaksanaan berjalan lancar. 

Tim BNSP juga mendapat ketidaksesuaian berkas dokumen yang disiapkan LSP Pers Indonesia, di antaranya bersifat mayor. "Dari hasil pemeriksaan kami ada beberapa dokumen yang harus diperbaiki dan dilengkapi," ujar Muhammad Najib sebelum menyerahkan hasil asesmen penuh kepada Ketua LSP Pers Indonesia Hence Mandagi disaksikan pengurus LSP Pers Indonesia. Temuan tersebut wajib diperbaiki paling lambat 1 bulan.

Anggota tim lainnya, Erlin Febriani mengatakan, siap menerima berkas dokumen LSP Pers Indonesia yang sudah diperbaiki. "Lebih cepat lebih baik agar tim pemeriksa bisa segera memproses berkas LSP Pers yang lengkap untuk diteruskan ke komisioner BNSP dan bisa dibahas di rapat pleno pemberian lisensi," ujarnya. 

Ketua LSP Pers Hence Mandagi mengatakan akan segera memperbaiki temuan asesor lisensi dari BNSP dan akan menyerahkan berkas tersebut ke BNSP.

Ketua Dewan Pengawas LSP Pers Soegiharto Santoso menyampaikan apresiasi atas respon positif Ketua dan para Komisioner BNSP yang memberi kesempatan kepada LSP Pers untuk mengikuti tahap akhir asesmen penuh. 

"Semoga sertifikasi kompetensi melalui BNSP segera terwujud dan LSP Pers bisa lolos full assesment ini, sehingga lisensi LSP segera disetujui," ungkapnya.

Hadir anggota Dewan Pembina Juniarto, Manager Mutu Jimy Wibowo, Manajer Sertifkasi Dhoni Kusmanhadji, Komite Skema Maghfur, Manajer Standarisasi Chaidar Sulaiman, Manajer Administrasi Tri Cahyandi Terasnanda, Manajer Pemasaran dan Keuangan Meytha Kalalo, dan asesor Vincent Suriadinata, Abdulrahman, serta Ketua Umum JNI merangkap asesor Hendri Kampai. ***
Lebih baru Lebih lama