198 Pondok Pesantren dinilai terpapar ideologi radikal, masyarakat diminta jangan sudutkan BNPT

Jakarta, Media Realita News - 
Azmi Hidzaqi Kordinator LAKSI (Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia) mengajak masyarakat agar tidak mengganggap remeh dan mencurigai hasil penelitian dan kajian dari BNPT terkait  pengungkapan data 198 pondok pesantren di Indonesia terafiliasi jaringan teroris.

Pihaknya melihat BNPT bukan sedang menyudutkan pondok pesantren apalagi Islamofobia. Oleh karena itulah maka pernyataan Kepala BNPT soal adanya pondok pesantren yang terpapar jaringan terorisme harus dijadikan "warning", bagi pemangku kebijakan agar lebih serius memberikan perhatian terhadap terorisme.

Pernyataan Kepala BNPT patut di dukung, dan diapresiasi oleh kita semua, sebab ancaman terhadap kedaulatan negara bisa terjadi kapan saja. Oleh karena itu untuk mengantisipasi paham dan ideologi terorisme diperlukan kerja sama semua pihak agar tidak mudah terjebak dan terpancing dengan ideologi dan paham dari kelompok terorisme ini. Demikian disampaikan Koordinator LAKSI.

"Kami yakin bahwa kepala BNPT memiliki data akurat dan tepat dalam melakukan pemetaan, monitoring terhadap ancaman dari kelompok  radikal tersebut. Pernyataan Komjen Boy Rafli Amar dalam RDP di gedung DPR menunjukkan kepada kita bahwa ada ancaman serius bagi generasi penerus bangsa, karena apabila negara salah dalam menerapkan konsep dan strategi dalam penanggulangan terorisme ini maka taruhannya adalah kedaulatan negara dan jiwa manusia," katanya.

Lebih lanjut ia berharap jangan ada lagi korban jiwa melayang akibat terorisme. Menurutnya, wajar saja kepala BNPT  mengingatkan kita semua untuk lebih berhati-hati terhadap kelompok terorisme ini yang memiliki banyak motif dalam menyebarkan paham ideologinya. 

"Seharusnya dapat dijadikan masukan bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap proses pendidikan anaknya agar tidak salah dalam memilih pondok pesantren. Kami meminta agar masyarakat jangan menyudutkan BNPT dengan menuduh lembaga BNPT sudah melakukan stigma dan framing soal pondok pesantren. Kami meminta agar masyarakat dapat memahami kinerja BNPT saat ini yang memang ditugaskan untuk menyusun kebijakan, strategi, dan program nasional di bidang penanggulangan terorisme, selain itu juga mengkoordinasikan instansi pemerintah terkait dalam pelaksanaan dan melaksanakan kebijakan di bidang penanggulangan terorisme, dan juga melaksanakan kebijakan di bidang penanggulangan terorisme," tegasnya.***

Lebih baru Lebih lama