Dede Farhan Aulawi Jelaskan Teori dan Praktek "Corporate Inteligence" di Perusahaan



Bandung, Media Realita News - “ Dalam terminologi lama, praktek intelijen seringkali dianggap sebagai domain-nya militer, polisi atau instansi pemerintah lainnya. Entitas di luar itu, termasuk di perusahaan seringkali dianggap tidak memerlukan orang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni di bidang intelijen. Padahal ada banyak manfaat yang bisa dipetik jika di suatu perusahaan ada unit khusus di bidang intelijen, meskipun dalam prakteknya bisa disamarkan. Unit khusus ini ada biasanya langsung di bawah dan bertanggung jawab kepada CEO atau Direktur Utama, karena memang menjadi penyuplai informasi – informasi penting di dalam perusahaan. Terutama jika ada atau terjadi praktek kecurangan (fraud). Tujuan utamanya tentu mencegah dan mampu membongkar praktek kecurangan yang terjadi dan dianggap merugikan perusahaan “, ujar Pakar Intelijen Dede Farhan Aulawi di Bandung, Kamis (5/1).


Tim Khusus Intelijen perusahaan biasanya diakomodir dengan job title ‘Corporate Secretary’ ataupun ‘Corporate Advisor’, akan tetapi nomenklatur bisa apa saja karena orientasi utamanya fokus pada pencegahan kecurangan (tangible dan intangible asset), dan membongkar jika terjadi praktek kecurangan dengan pendekatan scientific investigation. Tim ini bersifat rahasia, baik dari perencanaan, operasional, monitoring dan pengendalian. Langkah kerja struktural dan desain operasi penyelidikan, pengamanan dan penggalangan bisa dijelaskan secara khusus kepada para pimpinan perusahaan yang membutuhkan dan merencanakan untuk membuat unit khusus intelijen di perusahaannya. 


Dalam praktek empirik saat ini masih banyak kebocoran yang besar di suatu perusahaan, baik perusahaan milik negara atau swasta karena tidak mampu mengendalikan praktek kecurangan yang terjadi di perusahaan yang terkadang dilakukan di banyak lini struktural. Padahal mereka diberikan modal, kesempatan dan kewenangan yang besar dari negara ataupun pemilik perusahaan, tetapi masih saja melakukan pembukuan yang rugi. Hal ini tentu aneh dan menarik untuk dibedah oleh para ahli intelijen perusahaan.


Praktek kecurangan sebenarnya dapat dilakukan oleh pegawai, manajemen, pemasok, pelanggan atau atas kolaborasi diantara komponen tersebut. Sepertinya banyak orang yang terjebak oleh ‘kebiasaan’ dan ‘biasanya’ sehingga praktek kecurangan sepertinya diolah sedemikian rupa dengan penuh pengertian dan melibatkan berbagai strata struktural. Padahal semakin besar jabatan dan kewenangan seseorang seyogyanya menjadi amanah yang harus dijaga, namun dalam praktek seringkali dimanifestasikan dalam bentuk kesempatan. Seseorang yang memiliki jabatan semakin tinggi dalam perusahaan, maka godaannya pun akan semakin besar. Tanpa harus meminta, ia pasti akan banyak digoda. Tanpa harus meminta, ia akan banyak yang menawarkan.  


Ada banyak contoh kecurangan di dalam perusahaan yang dilakukan di berbagai strata sesuai dengan kewenangan masing – masing, misalnya permainan di bidang pengadaan / pembelian, pemasaran, rekruitmen karyawan, dan lainnya. Ada juga praktek kecurangan yang melibatkan pihak ketiga misalnya suap/kick back/bribe. Kecurangan yang dilakukan oleh manajemen misalnya rekayasa laporan keuangan untuk mempertinggi laba bersih, investasi fiktif (investment scams) dan lain-lain. Kecurangan yang dilakukan oleh pemasok misalnya menaikkan harga sepihak (overcharge), pengiriman barang bermutu rendah, kekurangan atau tidak mengirimkan barang yang sudah dibayar. Tentu masih banyak lagi model dan modus operandi kecurangan yang sering terjadi didalam suatu perusahaan. ***


Ruang lingkup pelatihan Intelijen Perusahaan (Corporate Intelligence) biasanya mencakup :

- Pengertian dan Ruang Lingkup Intelijen

- Praktek Intelijen Perusahaan (struktural dan responsibilitas)

- Praktek Kecurangan Dalam Perusahaan

- Perencanaan dan Operasi Intelijen Perusahaan

- Operasi Penyelidikan, Pengamanan dan Penggalangan

- Teknik dan Taktik Pencegahan Kecurangan

- Teknik dan Taktik Membongkar Kecurangan

- Ketajaman Analisis Intelijen

- Sistem dan Standar Laporan Intelijen


Bagi yang berminat untuk mengetahui dan mengikuti pelatihan ‘Corporate Intelligence’ ini, bisa menghubungi :

- Pak Tata : 0815 7897 7777

- Bu Ines  : 0813 2498 5928

- Bu Nuni : 0813 8330 7997

- Bu Ria : 0813 9555 2289

Lebih baru Lebih lama