Mbah Marsiyo Padepokan Panti Wali Siri, Beri Pengobatan Gratis Tanpa Pamrih Bagi Yang Warga Yang Sakit Gila atau Gemblung


𝐊𝐞𝐛𝐮𝐦𝐞𝐧, 𝐦𝐞𝐝𝐢𝐚𝐫𝐞𝐚𝐥𝐢𝐭𝐚𝐧𝐞𝐰𝐬 𝐜𝐨𝐦 - Tidak masalah meski rugi secara materi, tetapi untung karena mendapatkan saudara baru, "Itulah yang menjadi pedoman Mbah Marsiyo al Muhamad Sarif Hidayah seorang  kesepuhan asal Desa Winong, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen Jawa Tengah yang sejak dulu konsisten  menggratiskan biaya pengobatan penyembuhan khusus orang orang gila atau gemblung. 


Kepeduliannya terhadap orang orang yang menyandang penyakit gila atau gemblung yang kurang mampu ini telah berlangsung puluhan tahun silam. Selama bisa mengobati, lelaki berusia 90 tahun ini tidak pernah protes jika ada orang yang datang berobat sekalipun tidak membayar dan yang sebenarnya memang tidak mau dibayar. Bahkan,dia sengaja gratiskan tanpa pamrih biaya dalam perawatan pengobatan para pasien yang berasal dari kalangan yang tidak mampu maupun yang mampu.

Hal ini dilakukan karena mbah Marsiyo yang dapat julukan raja gila karena telah banyak ratusan pasien yang disembuhkan, dan dia merasa mendapatkan kebahagiaan ketika dapat membantu orang lain yang membutuhkan. " Saya bahagia ketika bisa membuat orang bahagia. Karena yang datang ke tempat saya kan memang orang yang bener bener butuh pertolongan," ujarnya.


Ternyata jiwa sosial pemilik panti Wali Siri Mbah Marsiyo al Raja Gila sebutan akrabnya yang ada di wilayah Winong Kabupaten Kebumen atas perjuangan sendiri bisa membantu dan menolong ini, keprihatinannya sampai rela dia tidak pernah makan nasi sejak usia dini dan malah juga tidak pernah mandi hingga saat ini saat diklarifikasi oleh media di kediaman nya Rabu (10/1/2024).

Dimulai sejak usia remaja menekuni ilmu yang sekarang didapat dan bisa untuk menolong sesama dengan gratis tanpa pamrih apa pun, karena tidak akan habis harta kita hanya karena berbagi saja apalagi yang kita bagikan yaitu pengobatan penyembuhan terhadap orang orang yang punya penyakit gila atau gemblung, selalu ada rejeki dari arah tak disangka-sangka. Tutupnya. *** (Red) 

Lebih baru Lebih lama