Purwokerto, Mediarealitanews.com - Mengisi bulan baik dengan hal baik untuk tujuan baik, menjadi salah satu alasan Heru Priyanto, alumni SMA N 1 Purwokerto angkatan 1992 menggagas acara Juguran Kebanyumasan di bulan Ramadhan ini, yang dikemas dalam satu rangkaian acara Buka Bersama dan Silaturahmi lintas angkatan alumni SMA N 1 Purwokerto.
Juguran ini dimaksudkan untuk mendengarkan suara alumni tentang Banyumas dalam upaya memberikan kontribusi ke Banyumas sehingga semakin baik ke depannya.
Heru memiliki harapan forum Juguran ini dapat dilakukan rutin, dalam sebuah wadah yaitu Komunitas Asa Banyumas. Komunitas yang terbuka untuk siapapun yang peduli terhadap Banyumas dalam semua lini : ekonomi, sosial, pendidikan maupun seni budaya.
Setya Arinugroho, salah satu alumni yang juga menjadi anggota DPRD Banyumas dalam juguran ini banyak memberikan gambaran tentang kondisi Banyumas. Beliau juga mendorong lebih banyak alumni untuk mau terjun ke dunia politik. Karena dengan memasuki wilayah politik akan semakin banyak yang dapat dilakukan untuk membantu masyarakat melalui kebijakan publik dan pengadaan anggaran.
Budi Setiawan menyatakan bahwa dirinya termasuk yang cukup vokal menyuarakan perbaikan infrastuktur di Banyumas melalui saluran pengaduan resmi Banyumas (Lapak Aduan Banyumas). Beliau juga menyoroti sarana pendidikan yang kurang merata di wilayah Banyumas yang menjadikan sistem zonasi sekolah tidak ideal diterapkan di Banyumas.
Dari sisi seni budaya, Dewi Anggyaningtyas menyoroti perlunya kerjasama yang lebih baik antara pelaku seni dan pemerintah kabupaten untuk mendorong seni budaya dan tradisi banyumas lebih dikenal luas. Ditambahkan pula oleh Widiyono, perlu ada agenda rutin berkesenian sehingga sarana yang sudah dibangun untuk kegiatan berkesenian seperti Gedung Sutedja bisa hidup dan marak.
Sementara Widiyanto yang bergerak di bidang seni batik berharap usaha batik dapat lebih diperhatikan karena gaungnya cepat dan jangkauannya bisa mendunia.
Indra Defandra, pemilik Penerbit dan Percetakan SIP Publishing berbagi pengalaman saat melakukan penggalian sejarah Banyumas dari salah satu buku yang diterbitkannya, yang pada akhirnya bisa membuat hari jadi Banyumas yang semula diperingati setiap 6 April diubah menjadi 22 Februari yang ditetapkan melalui Perda.
Heri Sutikno, wakil sekjen Ikatan Alumni SMAN 1 Purwokerto sangat mengapresiasi acara juguran ini, dan berharap seluruh alumni tetap bersatu dan bekerja sama mewujudkan Banyumas yang lebih baik.
Acara juguran yang diadakan di Tengah Kota Coffe & Resto, Jatiwinangun pada Hari Sabtu (30/3/2024) berlangsung cukup hangat, mengalir santai tanpa kehilangan keseriusan maknanya. Format juguran, sebuah istilah banyumas yang mengandung makna berkumpul, berbincang santai memang cukup tepat mengingat peserta yang beragam dari segi usia (paling senior alumni 1963 dan paling muda alumni 2019). Dalam format ini semua bisa mengungkapkan pendapat dengan bebas tanpa tekanan senioritas.***