𝐂𝐢𝐥𝐚𝐜𝐚𝐩, 𝐦𝐞𝐝𝐢𝐚𝐫𝐞𝐚𝐥𝐢𝐭𝐚𝐧𝐞𝐰𝐬 𝐜𝐨𝐦 - Senin, 9 Juni 2025 – Di tengah pesatnya pembangunan dan kemajuan infrastruktur, sebuah pemandangan miris masih tersaji di Desa Penyarang, Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Sebuah jembatan yang ambruk dan menjadi jalur vital bagi warga, hingga kini hanya mengandalkan anyaman bambu sebagai penopang darurat. Ironi ini seolah menampar realitas bahwa akses dasar masyarakat masih terpinggirkan.
Jembatan ini bukan sekadar penghubung biasa. Ia adalah urat nadi yang dilewati anak-anak sekolah, masyarakat yang pulang pergi ke kebun, ladang, dan sawah, bahkan para pekerja buruh yang mencari nafkah di Kota Sidareja. Kondisinya yang memprihatinkan tak ayal memicu keluhan mendalam dari warga. Namun,
suara-suara sumbang itu tak berani mereka lontarkan secara terbuka, hanya berani disampaikan kepada awak media Realita News.com yang kemudian meneruskan jeritan hati mereka.
Jembatan ini memiliki peran strategis, menghubungkan jalan desa ke jalan raya kabupaten, yaitu jalur Penyarang-Sidareja, hingga ke Desa Cidadap. Lebih tragis lagi, ruas jalan kabupaten yang menuju Cidadap juga mengalami longsor dan nyaris satu dekade tanpa tindakan perbaikan berarti dari pihak PUPR Sidareja.
Meskipun dihadapkan pada keterbatasan dan minimnya perhatian, masyarakat setempat tak berpangku tangan. Dengan semangat gotong royong, mereka bahu-membahu membangun jembatan darurat dari bambu. Sebuah upaya heroik yang seharusnya bisa dihindari jika ada alokasi anggaran yang tepat.
Pertanyaannya kemudian, mengapa anggaran Dana Desa Penyarang, Kecamatan Sidareja, belum juga dialokasikan untuk pembangunan jembatan jalan desa yang krusial ini, khususnya di Dusun Karangbolang , RT 04 RW 02 Desa Penyarang seharusnya tidak kalah dengan desa-desa lain di Jawa Tengah yang telah menunjukkan komitmen pada pembangunan infrastruktur. Ambil contoh Desa Purwasaba di Banjarnegara, di bawah kepemimpinan Kades Mas Hoho, yang viral berkat keberhasilan pembangunan jalan desa beraspal dan dicor beton, serta program ketahanan pangan.
Lantas, apakah Pemerintah Desa Penyarang, Kecamatan Sidareja, akan segera mengambil sikap serius untuk membangun jembatan vital ini demi kemaslahatan warganya? Akankah jembatan bambu ini menjadi kenangan pahit di tahun-tahun mendatang, atau justru menjadi pemicu perubahan signifikan yang mengembalikan harapan masyarakat?
Marzuki mengabarkan dari Dusun Karang Bolang RT 04 RW 02 Desa penyarang Kecamatan Sidareja Kabupaten Cilacap