𝐖𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐁𝐚𝐧𝐲𝐮𝐦𝐚𝐬 𝐓𝐮𝐧𝐭𝐮𝐭 𝐑𝐞𝐚𝐥𝐢𝐬𝐚𝐬𝐢 𝐋𝐚𝐡𝐚𝐧 𝐊𝐞𝐛𝐨𝐧𝐝𝐚𝐥𝐞𝐦: 𝐌𝐞𝐫𝐝𝐞𝐤𝐚 𝐁𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐒𝐞𝐮𝐭𝐮𝐡𝐧𝐲𝐚 𝐓𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚

 

𝐁𝐚𝐧𝐲𝐮𝐦𝐚𝐬, 𝐌𝐞𝐝𝐢𝐚𝐫𝐞𝐚𝐥𝐢𝐭𝐚𝐧𝐞𝐰𝐬.𝐜𝐨𝐦 – Peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia menjadi momen pahit bagi sebagian masyarakat Banyumas. Mereka mempertanyakan makna kemerdekaan di tengah belum kembalinya aset Lahan Kebondalem milik Pemkab Banyumas yang telah lama terbengkalai. Kondisi ini dinilai menghambat kemerdekaan seutuhnya, terutama dari segi ekonomi dan kesejahteraan.


Seorang warga yang meminta identitasnya dirahasiakan, menyampaikan kekecewaan mendalamnya. “Bupati Banyumas seolah masih 'tidur'. Padahal, lahan ini seharusnya sudah kembali ke pangkuan rakyat setelah diserahkan oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah. Kami bertanya, menunggu apa lagi? Aset ini bisa menjadi sumber pendapatan bagi Pemkab dan bermanfaat langsung untuk masyarakat,” ujarnya dengan nada geram.


Warga merasa penantian bertahun-tahun ini adalah bentuk ketidakadilan yang kontras dengan semangat kemerdekaan. Mereka berharap ada kejelasan dan tindakan nyata dari Pemkab.


Secara terpisah, Kuasa Hukum Masyarakat Banyumas, Ananto Widagdo, S.H., S.Pd., menegaskan komitmennya untuk terus mengawal isu ini. "Kami tidak akan berhenti berjuang sampai Pemkab Banyumas mengambil langkah konkret. Lahan ini adalah hak masyarakat, dan kami akan terus menuntutnya demi kepentingan publik," tegas Ananto.


Dengan berita ini, masyarakat berharap Pemkab Banyumas, terutama Bupati, dapat mendengar aspirasi mereka. Kejelasan dan langkah strategis sangat dinantikan untuk mengakhiri penantian panjang dan membuktikan bahwa kemerdekaan tidak hanya sebatas seremonial, tetapi juga membawa kesejahteraan bagi seluruh warga.(*) 


𝐊𝐑𝐓.𝐀𝐫𝐝𝐡𝐢 𝐒𝐨𝐥𝐞𝐡𝐮𝐝𝐢𝐧,𝐖.

Lebih baru Lebih lama