PURWOKERTO - Workshop Kewirausahaan yang diselenggarakan di Graha Satria Purwokerto (26/12) merupakan salah satu upaya dari Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Banyumas untuk memberikan pelatihan kepada para pelaku bisnis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kabupaten Banyumas agar dapat meningkatkan produktivitasnya, dengan antara lain memperkenalkan berbagai kemudahan berupa Kredit Untuk Rakyat (KUR).
Bagus Hermono pelaku bisnis Purwokerto yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) dan pendiri komunitas bisnis Palugada (Apa Lu Minta Gue Ada) ini sangat mengapresiasi workshop tersebut dan juga menilai positif atas berbagai dukungan yang sudah ada selama ini, khususnya atas bantuan terhadap para pelaku Usaha Ekonomi Kecil dan Menengah (UKM) yaitu berupa Kredit Untuk Rakyat (KUR) yang menurutnya bisa mencapai Rp 25 juta dengan tanpa agunan. Tentu saja bagi pelaku usaha yang memenuhi syarat dan ketentuan.
Lebih lanjut, Bagus mengatakan bahwa perlu juga diberikan perhatian kepada para santri, pengusaha pemula, yang sedang merintis / mendirikan usaha, agar dapat memperoleh pelatihan-pelatihan kewirausahaan.
Bagus Hermono yang juga dikenal sebagai motivator bisnis ini selanjutnya berharap, ada tindak lanjut dari Pemerintah Kabupaten Banyumas atas berbagai program pemerintah pusat dalam upaya mendorong kegiatan para pelaku bisnis UKM di Banyumas dan sekitarnya.
"Kalau tidak salah, Menteri Keuangan pernah menyampaikan, bahwa untuk pengusaha pemula ada (disediakan) kredit dengan bunga murah tanpa agunan. Sekitar Rp 10 juta. Saya dengar dari Menteri Keuangan, waktu acara Munas HIPSI (Himpunan Pengusaha Santri Indonesia). Saya berharap, Pemerintah Kabupaten Banyumas dapat menindaklanjuti, lewat Perbankan atau CSR, atau lewat dinas-dinas terkait," demikian kata Bagus. (*)