Bertemu Penulis Buku "Priscilla, My Beautiful Fighter"



Inilah momen yang tidak akan pernah kami lupakan di sepanjang hidup kami, yaitu bertemu langsung dengan penulis buku berjudul "Priscilla, My Beautiful Fighter", yaitu Bp. J. Dwihartanto dan Ibu Caroline Aulia.

Mereka berdua menulis buku tersebut berdasarkan kisah nyata dari kehidupan seorang gadis bernama Maria Priscilla.

Maria Priscilla, biasa dipanggil Priscilla, adalah gadis berumur 14 tahun yang cantik, pandai membawa diri, dan selalu membawa keceriaan bagi orang-orang di sekitarnya.

Dari buku setebal 310 halaman ini kami dapat mengenal Priscilla. Satu hal istimewa yang selalu dapat diingat dari dirinya, yaitu ketulusan hatinya dalam memberi kehangatan dan cinta kasih kepada orang-orang di sekitarnya.

Kedua orangtuanya yang tidak lain adalah sang penulis yaitu Bp. J. Dwihartanto dan Ibu Caroline Aulia  menuliskan seluruh kenangannya tentang Priscilla.

Bagi mereka Priscilla adalah permata hati yang telah mengajarkan tentang makna hidup sesungguhnya.

Penyakit kanker yang diderita Priscilla hingga telah mengakhiri hidupnya, membuat semua pun kian menyadari betapa besar kekuasaan Tuhan YME pada semua kehidupan di muka bumi ini.

Kisah nyata dari kehidupan Priscilla telah menjadi inspirasi yang tidak akan habis, menjadi sebuah wujud dari cinta kasih yang tulus dan sejati.

Nama Priscilla kini diabadikan sebagai nama rumahsakit dengan standar pelayanan internasional, dengan komitmen untuk melayani masyarakat di daerah yang benar-benar membutuhkan.

Bukan di ibukota tapi justru sebuah wilayah yang mungkin tidak pernah diperhitungkan selama ini.

Namun satu hal yang kami tidak bisa lupakan adalah bahwa Priscilla Medical Centre (PMC) tidak hanya mengandalkan fasilitas, sarana, ataupun prasarana kesehatan yang modern, komitmen pelayanan medis Rumahsakit Priscilla Medical Centre (PMC) akan dapat terwujud dengan baik tentu saja bila didukung oleh terutama dari peranserta warga setempat, tokoh masyarakat, pemimpin daerah, dan terlebih dari para pemuka agama, alim ulama, dan semua warga masyarakat yang peduli pada kesehatan dan pelayanan masyarakat.

God bless you, Priscilla

Sampang,
15 Februari 2019

(*)
Lebih baru Lebih lama