Sebuah film produksi anak muda Indonesia "Say I love You" tayang di bioskop-bioskop Indonesia mulai 4 Juli 2019 bertepatan dengan masa libur sekolah serta masih dalam suasana Lebaran.
Sekolah ini dipelopori oleh Julianto Eka Putra yang juga salah satu mentor bagi siswa-siswi SMA Selamat Pagi Indonesia. Sekolah ini menggratiskan semua biaya pendidikan siswanha hingga mereka selesai sekolah.
Kegigihan dan perjuangan siswa-siswa sekolah SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) dalam meraih mimpi dan menggapai cita-cita telah menginspirasi sutradara film "Habibie dan Ainun" yaitu Faozan Rizal untuk mengangkat kisah mereka ke layar lebar dalam film berjudul "Say I Love You".
Seperti dikutip dari Kapanlagi.com, penulis skenario Endik Koeswoyo dan Alim Sudio melakukan riset selama 4 tahun sebelum membuat skenario. Ia mengatakan, "Film ini sangat luar biasa bagi kami karena perjuangan menulis cukup panjang, dari riset karakter, penentuan cerita, pencarian pemain hingga pencarian tim produksi."
"Sebagian besar cerita 'Say I Love You' adalah fakta, bukan cerita fiktif. Film ini terinspirasi dari kehidupan siswa-siswa di SMU SPI. Para pelakunya masih ada," kata sutradara film Faozan Rizal, seperti dikutip dari kantor berita Antara 25 Mei 2019.
"Say I Love You" juga menjadi film drama romantis dengan menghadirkan kisah cinta, ujarnya, yang tak jauh berbeda dari kehidupan mereka sesungguhnya, begitu juga perjuangan inspiratif anak-anak sekolah Selamat Pagi Indonesia.
"Mereka berjuang mengubah takdir masa depan mereka. Takdir sebagai anak-anak tak berpunya, juga takdir mereka dalam memperjuangkan cinta," ujar Faozan.
Film garapan rumah produksi "Multi Buana Kreasindo" ini dibintangi pemain-pemain muda yang sudah terkenal seperti Dinda Hauw, Aldi Maldini, Teuku Ryzki, Nadira Octova, Amy Namira, Shenina Cinnamon dan Rachel Amanda.
Menurut sang sutradara, film" Say I Love You" menjadi film menarik bagi para pemain yang umumnya masih muda karena tidak saja berakting, namun mereka memerankan karakter atau tokoh-tokoh inspiratif yang masih eksis.
"Saya hanya ingin mengajak kita semua untuk tidak takut punya impian besar. Juga untuk mencintai dengan tulus, tanpa mengharapkan apa-apa, murni hanya memberi tanpa meminta. Seperti cinta Koh Jul terhadap anak-anak yatim piatu di SMA Selamat Pagi Indonesia, sebuah sekolah yang didirikan juga dengan impian besar pendidikan gratis untuk seluruh anak-anak Indonesia dengan segala bentuk permasalahan yang cukup kompleks," katanya.
Sumber