Istri Jadi Kades, Bos Sawon Tasyakuran: Gelar Wayang Kulit "Srikandi Dadi Ratu", Berharap Budaya Hadirkan Kesejukan dan Kedamaian di Desa Welahan Wetan


Cilacap - Bos Sawon pengusaha sukses asli Banyumas menggelar pagelaran wayang kulit "Srikandi Jadi Ratu" dalam rangka tasyakuran untuk istri tercintanya yaitu Riyanti setelah resmi terpilih menjadi Kepala Desa Welahan Wetan, Kecamatan Adipala Kabupaten Banyumas, Jumat 5 Juli 2019.












Hadir di acara pagelaran wayang tersebut Bp. Kapolsek Adipala beserta jajarannya, dari Koramil dan kantor kecamatan, serta beberapa aaparat pemerintahan Desa Welahan Wetan juga hadir.

"Dalam menjalani kehidupan harus ada keseimbangan antara kehidupan jasmani dan rohani. Kita hidup bukan mesin yang selalu berkejaran, tetapi hendaknya saling berangkulan menciptakan suasana yang harmoni. Dan yang mampu menciptakan suasana tersebut tidak lain adalah budaya. Budaya dalam bentuk kesenian adalab bagaikan air jernih yang mengalir, membersihkan kotoran-kotoran yang ada tanpa pernah memilah milah mana yang baik dan mana yang buruk, tanpa meminta balasan dari Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Bos Sawon dalam sambutannya menjelang digelarnya pertunjukan Wayang Kulit.

Ia mendukung kiprah istrinya yaitu Riyanti sebagai kepala desa, maka ia mengungkapkan rasa syukur itu dengan mengadakan tasyakuran tersebut di kediamannya Desa Welahan Wetan RT 7/06, Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap.

Masih menurut Bos Sawon, dengan budaya membuat insan kamil (konsep manusia sempurna) seseorang akan tumbuh. Perasaan cinta kasih, rasa kemanusiaan, dan kepedulian terhadap sesama akan tumbuh secara alami. Sehingga di tengah carut marutnya kehidupan, budaya lah yang jadi penengah.

"Budaya tanding yang akhir akhir ini marak terjadi di tengah tengah masyarakat, khususnya di ajang Pemilukada. Ada golongan kanan dan golongan kiri, dan budaya ada di tengah tengahnya dan menjadi pemenangnya" terangnya.

Di kesempatan itu, Bos Sawon juga meminta kepada seluruh hadirin untuk menyimak makna lakon yang dimainkan sang dalang Ki Eko Saputro. Lakon yang memberi pesan kehidupan untuk membangun harmonisasi dan saling menghargai itu diminta untuk dijadikan landasan kehidupan.


"Dunia besar itu harus menghargai dunia kecil, demikian pula sebaliknya. Sehingga kesejahteraan yang kita bangun khususnya di Desa Welahan Wetan itu berdasarkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dengan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa." pungkasnya.

Pagelaran budaya adi luhung wayang kulit itu mendapat perhatian masyarakat Desa Welahan Wetan dan sekitarnya. Sejak sore, masyarakat beramai-ramai menyaksikan pagelaran wayang kulit tersebut hingga selesai acara.

Warga sekitar sangat senang menyaksikan pagelaran wayang kulit dan turut bersyukur atas terpilihnya Ibu Riyanti sebagai kepala desa
Welahan Wetan, Kecamatan Adipala Kabupaten Banyumas.

Setelah terpilih menjadi Kepala Desa Welahan Wetan Ibu Riyanti berjanji akan melanjutkan program desa yang belum terealisasi pada periode sebelumnya, akan membuat Desa Welahan Wetan lebih maju serta akan melayani warga masyarakat dengan mempermudah segala sesuatu urusan warganya, agar Desa Welahan wetan yang dipimpinnya menjadi desa yang bersih dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN).***
Lebih baru Lebih lama