Jajaran Divif 2 harus menjadi satuan yang disegani, berwibawa dan membanggakan, sebagai garda terdepan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai dan kita banggakan.
MAGELANG - Pangkostrad Letnan Jendral TNI Besar Harto Karyawan,S H.M.Tr (Han) didampingi ibu Ketua Persid Candra Kirana (KCK)PG By Tri Besar Harto Karyawan Sebelum menghadiri acara di Akademi Militer (Akmil), Pangkostrad, menyempatkan berkunjung ke Batalyon Armed 11 Kostrad Magelang Jawa Tengah (06/07).
Kunjungan Pangkostrad di Bataliyon Armed 11/ Kostrad meninjau pangkalan satuan Yonarmed 11 Kostrad, kedatangan Pangkostrad disambut oleh Danyonarmed 11 Kostrad Letkol Arm Asep Ridwan, S.H., M. Han, didampingi Wadan dan para Perwira Seksi serta seluruh prajurit Yonarmed 11 Kostrad.
"Adapun rangkaian kunjungan Pangkostrad di Yonarmed 11 Kostrad diawali dengan Foto Bersama di depan Mako Yonarmed 11 Kostrad, selanjutnya Pangkostrad menyaksikan peragaan bongkar pasang meriam 76/GN yang di lakukan oleh personel Yonarmed 11 Kostrad kemudian melaksanakan peninjauan pangkalan Yonarmed 11 Kostrad.
"Kemudian Ibu Ketua Persit KCK
PG Kostrad melaksanakan peninjauan Kantor Persit, Sentra Griya, Posyandu, Paud, perumahan anggota dan ketahanan pangan Yonarmed 11 Kostrad. jelasnya
"Selesai melaksanakan kunjungan di Yonarmed 11 Kostrad, Pangkostrad bergerak menuju Akmil untuk menghadiri Upacara Penutupan Pendidikan dan Wisuda Sarjana Taruna Akmil TK IV.
Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Besar Harto Karyawan, S.H., M.Tr (Han), berpesan "Prajurit Kostrad harus mampu memaknai 8 Kekuatan Cakra baik dalam berdinas maupun dalam menjalani kehidupan sebagai seorang Ksatria Cakra. Beliau juga berpesan agar selalu menjaga nama baik diri dan satuan serta selalu berbuat yang terbaik, jujur dan ikhlas demi mengharumkan nama institusi Kostrad".
Di tempat yang sama, Letkol Arm Asep Ridwan, S.H., M.Han selaku Danyonarmed 11 Kostrad, Saya mewakili segenap keluarga besar Yonarmed 11 Kostrad merasa sangat bangga dan terharu atas kehadiran Pangkostrad, tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Pangkostrad, karena sudah berkenan mengunjungi dan melihat kondisi satuan kami secara langsung.ucsp Danyon
"Apa yg menjadi pesan beliau, akan selalu kami pedomani dalam berniat, berucap dan berbuat dimanapun berada dan bertugas. Semoga satuan kami bisa menjadi satuan yg membesarkan dan membanggakan institusi Kostrad. Cakra!"
Panglima Divif 2 Kostrad Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.A.P., M.Si., M.Tr (Han) menyampaikan apresiasi dan salam bangga yang setinggi tingginya, karena hal tersebut sesuai dengan kebijakan beliau yang sering disampaikan kepada Danmenarmed 1/PY/2 Kostrad Kolonel Arm Sumanto, S.Sos., M.M. bahwa jajaran Divif 2 harus menjadi satuan yang disegani, berwibawa dan membanggakan, sebagai garda terdepan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai dan kita banggakan. (SM)
KELAS INSPIRASI PURWOKERTO:
SEDINA MBAGI, SELAWASE NGINSPIRASI
Gerakan Kelas Inspirasi sudah menjangkau berbagai pelosok yang tersebar di seluruh tanah air. Di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, gerakan Kelas inspirasi pada saat ini sudah memasuki tahun yang keempat.
PURWOKERTO - Pendidikan adalah faktor penting dalam mewujudkan kesejahteraan bangsa, namun dari data yang dimiliki Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) pada 2019 dan dilansir oleh Kompas edisi Rabu, 17 Juni 2020, terungkap bahwa jumlah anak Indonesia yang putus sekolah / tidak bersekolah ternyata masih cukup besar yaitu mencapai 4,5 juta.
Dilandasi dengan kesadaran bahwa pendidikan merupakan suatu gerakan bangsa dan bukan semata tugas pemerintah, maka sejak tahun 2012 telah dibentuk Kelas Inspirasi. Tujuannya antara lain adalah untuk menginspirasi anak-anak usia sekolah dasar tentang pentingnya pendidikan dalam mewujudkan cita-cita, memperkuat rasa percaya diri dan mempertebal tekad anak untuk terus belajar dan mencapai cita-cita.
Berikut ini sekilas pertemuan para relawan Kelas Inspirasi Purwokerto.
Kelas Inspirasi melibatkan para relawan yang terdiri atas profesional dari berbagai bidang pekerjaan, termasuk juga generasi muda yang memiliki semangat untuk berperan serta dalam membangun dunia pendidikan. Para relawan itu tidak dibayar sama sekali, bahkan mereka harus rela cuti selama satu hari pelaksanaan kegiatan agar bisa fokus menginspirasi, dan memotivasi anak-anak usia sekolah dasar.