Kapolres Magelang Kota Polda Jawa Tengah mengadakan silahturahmi memperingati Maulid Nabi Muhamad SAW di pondok Pesantren Hodayatus Sibyan Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang Jawa Tengah, Jumat 30/10/ 2020.
BANDONGAN - Hadir Kapolres Magelang Kota AKBP Nugroho Ari Setyawan yang diwakili Kasat Binmas Polres Magelang Kota, Kapolsek Bandongan, KBO Binmas Polres Magelang Kota, PJU Polsek Bandongan, dan santri kurang lebih 50 orang.
"Tujuannya agar lebih dekat dengan masyarakat, mengajak para tokoh agama tokoh masyarakat, dan para santri bekerja sama menjaga keamanan," tutur Kasat Binmas Magelang Kota AKP Dra. Ni Komang Yanti yang mewakili Kapolres Magelang Kota.
Pengasuh Ponpes Hidayatus KH. Hasyim As'ari mengucapkan terimakasih kepada Polres Magelang Kota dan salam hormat kepada bapak Kapolres Magelang Kota.
"Semoga silaturahmi ini terjaga dan berlangsung berkelanjutan, dapat bermanfaat bagi santri dan masyarakat sekitar ponpes," ucap KH Hasim.
KH Syarofuddin Habsyi Mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Magelang Kota yang diwakili Kasat Binmas.
Para pemuda adalah calon pemimpin yang masa akan datang, untuk itu para santri mohon bimbingan dari Polres Magelang Kota.
Di akhir acara Kapolres Magelang Kota yang diwakili oleh AKP Drs Ni Komang Yanti memberikan bantuan sosial berupa sembako berupa 35 kg beras,gula padir 28 kg, minyak goreng 12 lt, mie instan dan teh. ***
[DISINFORMASI] GURU DAN DOSEN JADI KELINCI PERCOBAAN VAKSIN COVID-19
Beredar postingan di media sosial Facebook, tangkapan layar dari sebuah portal media online dengan judul "Perpres Disiapkan, Guru dan Dosen Bakal Masuk Kelompok Pertama yang Disuntik Vaksin". Kemudian postingan tersebut diikuti dengan narasi, "Nah kan jadi adil sama sama dapat bantuan Pertanyaannya… Ini bantuan atau kelinci percobaan???".
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim Guru dan dosen jadi kelompok pertama penerima vaksin Covid-19 sebagai kelinci percobaan adalah tidak benar. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmioto mengungkapkan vaksin akan dievaluasi dulu oleh BPOM sebelum disuntikkan pada masyarakat. Selain itu, bukan hanya guru dan dosen yang menjadi prioritas pertama pemberian vaksin. Hal ini pernah dijelaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Senin (12/10/2020) dalam artikel Liputan6.com berjudul "Ini Daftar Kelompok Prioritas Penerima Vaksin Covid-19 di Indonesia" yang tayang 12 Oktober 2020.
Sumber:
Link Counter: