Kapolres Magelang Kota Polda Jawa Tengah AKBP Nugroho Aji Setyawan memberikan reward kepada 11 anggota Polres Magelang Kota yang berprestasi di halaman Apartemen Musvia Kamis (03/12).
MAGELANG - Personel yang menerima reward diantaranya Ipda Istohri (Kanit Turjawali Sat Lantas) Ipda Jaka Sudibya (Kanit Dikyasasat Lantas)Ipda Zuhdi Fahrudin, S.H. (Kanit Regident Sat Lantas), Ipda Agus Herawanto (Kanit Dalmas Sat Sabhara), Aiptu Paskah Riyanto (Paur Subbag Binops Bag Ops), Aiptu Trisno (Panit Reskrim Polsek Mgl Utara), Aipda Samsudin (Banit Turjawali Sat Lantas) Aipda Agus Susanto (Baur Sim Sat Lantas), Briptu Muhammad Nur Abdilah (Bamin Bagren), Briptu Martian Ade Nugroho Baur Paminal Sipropam Aiptu Yuli Setyowati, SH (Ps Kasihumas Polsek Magelang Tengah).
Dalam sambutannya Kapolres Magelang Kota AKBP Nugroho Aji Setyawan menyampaikan pemberian reward merupakan suatu penghargaan yang diberikan oleh pimpinan dalam hal ini Kapolres Magelang Kota atas keberhasilan dan kerja keras anggota di lapangan.
"Dengan pemberian penghargaan ini dapat memotivasi personel lainnya untuk lebih baik dalam melaksanakan tugas sehingga kinerjanya baik di satuan kerjanya masing-masing.
"Saya sampaikan terimakasih selama saya berada di Polres Magelang Kota kurang lebih 9 bln, saya berikan apresiasi atas kontribusi dan dedikasi bapak ibu sekalian dalam melaksanakan tugas baik di fungsi Pembinaan maupun operasional," ucapnya.
Pemberian penghargaan kepada personel Polres Magelang Kota dan Polsek jajaran sebagai bentuk penghargaan atas sebuah proses yang sudah dilaksanakan oleh personel dengan baik. ***
[SALAH] FOTO KETUA PRESIDIUM IPW MEMAKAI TOPI BERLOGO PKI
Beredar postingan dari akun Facebook Paku Surya Negara dengan sebuah tangkapan layar dari gelora.co dengan keterangan bahwa topi berlambang palu arit yang dipakai oleh ketua IPW adalah logo PKI. Postingan ini disukai sebanyak 39 kali dan dikomentari sebanyak 37 kali.
Berdasarkan penelusuran, diketahui dari akun Facebook Neta S Pane selaku ketua Presidum IPW terlihat memakai topi berlambangkan palu arit pada 4 Juni 2016 dengan penjelasan melalui komentar bahwa topi tersebut dipinjamkan saat di pos penjagaan Checkpoint Charlie di Berlin Timur.
“Lelaku Laki Laki….minja topi di pos penjagaan Checkpoint Charli di Berlin Timur bos endang hehehehe
Nelson Siahaan…siap Kamerad Siahaan dari opsir pane di berlin timur wakakakakkkk ngeriiii” komentar Neta S Pane pada foto profilnya.
Beberapa foto topi replika yang serupa pada artikel oleh theculturalvoyager.com, replika topi-topi militer berlambang palu arit bahkan dijual dan dapat dibeli di toko sekitar Checkpoint Charlie sebagai souvenir memoriablia dari sejarah Berlin. Checkpoint C (Charlie) yang dibangun oleh Sekutu pada tahun 1947 awalnya sebagai tempat perseberangan antara Berlin Barat dan Timur, ketika Tembok Berlin dibangun pada tahun 1961 fungsinya berubah menjadi tempat penyeberangan resmi untuk tentara Sekutu dan orang asing di antara kedua bagian kota tersebut. Perlu diketahui setelah selesainya Perang Dunia II Uni Soviet menguasai Jerman Timur dan Amerika Serikat serta Sekutu menguasai Jerman Barat yang dibatasi dengan Tembok Berlin.
Melemahnya kekuatan Uni Soviet secara bertahap pada akhir 1980-an membuat Partai Komunis di Jerman Timur mulai kehilangan kekuasaan dan puluhan ribu orang Jerman Timur meninggalkan negaranya dan berakhir dengan runtuhnya Tembok Berlin pada tahun 1989. Dapat disimpulkan bahwa logo palu arit pada topi Neta S Pane mengambarkan Partai Komunis Jerman Timur bukan logo PKI dan merupakan topi replika sebagai souvenir di Checkpoint Charlie, Berlin, Jerman.
Melihat dari penjelasan tersebut, foto ketua presidium IPW memakai topi berlogo PKI adalah tidak benar dan termasuk dalam Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Selengkapnya dapat dilihat melalui link