SATGAS YONIF 642 KAPUAS TANGKAP PELAKU PENYELUNDUPAN NARKOBA

Satgas Pamtas Yonif 642/Kps berhasil menangkap terduga pelaku pembawa tiga paket narkoba di wilayah Pos Balaikarangan, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau. Hal tersebut disampaikan oleh Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 642/Kps, Letkol Inf Alim Mustofa dalam rilisnya di Mako Satgas Entikong, Kabupaten Sanggau, Selasa (1/12). 

SANGGAU - Dansatgas mengatakan Satgas Pamtas Yonif 642/Kps, Pos Balaikarangan menangkap terduga pelaku pembawa tiga paket narkoba golongan I jenis Sabu-sabu seberat 3,075 kilogram atas nama NM (24) asal Sanggau, pada hari Senin, tanggal 30 November 2020, sekitar pukul 03.00 dini hari.

"Dari hasil penyelidikan dan pendalaman oleh tim gabungan Satgas Pamtas dengan Satgas Intelijen yang berada di perbatasan diperoleh bahwa pelaku akan membawa barang tersebut ke Pontianak," ujar Dansatgas.

Selanjutnya Dansatgas menegaskan keberhasilan penangkapan ini merupakan hasil dari sinergitas kerja sama dan tukar informasi antara Satgas Pamtas Yonif 642/Kps dengan Satgas Intelijen yang berada di wilayah perbatasan, serta seluruh Komponen Pilar Entikong (Kacabjari, Bea Cukai, Karantina, Imigrasi dan Kepolisian wilayah Entikong dan Sekayam).

Selanjutnya untuk penyelidikan dan pendalaman lebih lanjut kasus ini akan dilimpahkan ke BNN Kabupaten Sanggau.***





[SALAH] FOTO KETUA PRESIDIUM IPW MEMAKAI TOPI BERLOGO PKI

Beredar postingan dari akun Facebook Paku Surya Negara dengan sebuah tangkapan layar dari gelora.co dengan keterangan bahwa topi berlambang palu arit yang dipakai oleh ketua IPW adalah logo PKI. Postingan ini disukai sebanyak 39 kali dan dikomentari sebanyak 37 kali.

Berdasarkan penelusuran, diketahui dari akun Facebook Neta S Pane selaku ketua Presidum IPW terlihat memakai topi berlambangkan palu arit pada 4 Juni 2016 dengan penjelasan melalui komentar bahwa topi tersebut dipinjamkan saat di pos penjagaan Checkpoint Charlie di Berlin Timur.

“Lelaku Laki Laki….minja topi di pos penjagaan Checkpoint Charli di Berlin Timur bos endang hehehehe

Nelson Siahaan…siap Kamerad Siahaan dari opsir pane di berlin timur wakakakakkkk ngeriiii” komentar Neta S Pane pada foto profilnya.

Beberapa foto topi replika yang serupa pada artikel oleh theculturalvoyager.com, replika topi-topi militer berlambang palu arit bahkan dijual dan dapat dibeli di toko sekitar Checkpoint Charlie sebagai souvenir memoriablia dari sejarah Berlin. Checkpoint C (Charlie) yang dibangun oleh Sekutu pada tahun 1947 awalnya sebagai tempat perseberangan antara Berlin Barat dan Timur, ketika Tembok Berlin dibangun pada tahun 1961 fungsinya berubah menjadi tempat penyeberangan resmi untuk tentara Sekutu dan orang asing di antara kedua bagian kota tersebut. Perlu diketahui setelah selesainya Perang Dunia II Uni Soviet menguasai Jerman Timur dan Amerika Serikat serta Sekutu menguasai Jerman Barat yang dibatasi dengan Tembok Berlin.

Melemahnya kekuatan Uni Soviet secara bertahap pada akhir 1980-an membuat Partai Komunis di Jerman Timur mulai kehilangan kekuasaan dan puluhan ribu orang Jerman Timur meninggalkan negaranya dan berakhir dengan runtuhnya Tembok Berlin pada tahun 1989. Dapat disimpulkan bahwa logo palu arit pada topi Neta S Pane mengambarkan Partai Komunis Jerman Timur bukan logo PKI dan merupakan topi replika sebagai souvenir di Checkpoint Charlie, Berlin, Jerman.

Melihat dari penjelasan tersebut, foto ketua presidium IPW memakai topi berlogo PKI adalah tidak benar dan termasuk dalam Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

Selengkapnya dapat dilihat melalui link

https://kalimasada.turnbackhoax.id/focus/5674

Lebih baru Lebih lama