TNI DAN POLRI AJAK SEMUA TERAPKAN PROKES

Untuk menekan penyebaran virus corona dan menjaga situasi tetap kondusif, Kodim 0724 / Boyolali melalui Babinsa Talakbroto Koramil 12/ Simo Sertu Darsidi bersama Bhabinkamtibmas Polsek Simo  menerapkan protokol kesehatan kepada warga di Balai Desa Talakbroto Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali, Kamis (24/12).

BOYOLALI - Babinsa sebagai ujung tombak dari satuan teritorial harus selalu hadir di tengah-tengah masyarakat binaannya. Babinsa menghimbau masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan  dan perilaku hidup sehat.

Mencegah lebih baik daripada mengobati, begitu pula dengan yang dilakukan berbagai pihak dalam memerangi  virus corona (Covid 19). Oleh karena itu gencar dilaksanakan sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat.

“Penerapan protokol kesehatan pencegahan covid 19 ini terus dilakukan di mana pun berada, terutama jika kita dapati kerumunan kita langsung himbau dan beri pengertian,” terang Sertu Darsidi.

“Kami sengaja mengajak masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan terutama pakai masker, jaga jarak antara satu sama lain, dan juga sering cuci tangan dari manapun beraktivitas.” imbuh Babinsa Talakbroto.

Dalam penerapan protokol kesehatan harus melibatkan peran pihak-pihak yang terkait, termasuk aparat yang akan melakukan penertiban dan pengawasan. Seperti yang dilakukan  Koramil 12 Simo dan Polsek Simo serta pemerintah desa saat ini, yang juga memberikan masker gratis kepada warga yang tak memakai masker. Semua penertiban dilakukan untuk mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan dan untuk memutus mata rantai covid 19. ***





[SALAH] VIDEO JARUM SUNTIK MENGHILANG SAAT PROSES VAKSINASI COVID-19


Beredar video proses vaksinasi Covid-19 di media sosial dengan narasi yang menyebutkan jarum menghilang setelah disuntikkan ke tubuh pasien.



Dari hasil penelusuran, diketahui informasi tersebut tidak benar. Jarum pada suntikan tidak menghilang, tapi otomatis ditarik menggunakan suntikan khusus yang disebut “Safety Syringe” (Alat Suntik Pengaman). Alat suntik pengaman merupakan alat suntik dengan mekanisme keamanan tambahan untuk mengurangi risiko cedera pada petugas kesehatan dan orang lain akibat tertusuk jarum yang tidak disengaja.

Alat suntik pengaman telah digunakan secara luas selama lebih dari satu dekade dan hingga kini terdapat banyak model untuk jarum suntik jenis ini. Menggunakan alat suntik pengaman tidak berdampak pada jumlah vaksin yang didapat seseorang dan tidak berbeda dengan menerima vaksin melalui jarum suntik tradisional.

Dilansir dari bbc.com, klip video datang dari laporan yang disiarkan di BBC TV 16 Desember 2020, dibagikan oleh juru kampanye anti-vaksin. Mereka mengklaim jarum suntik palsu dengan “jarum yang menghilang” digunakan sebagai upaya pihak berwenang untuk mempromosikan vaksin yang sebenarnya tidak ada.

Dari penelusuran di atas diketahui jarum suntik tidak menghilang saat proses vaksinasi, melainkan alat yang digunakan berupa suntikan dengan pengaman tambahan yang dapat menarik kembali jarum setelah digunakan. Sehingga status tersebut masuk kategori Konten yang Menyesatkan.

Selengkapnya dapat dilihat melalui link




Lebih baru Lebih lama