KONTRIBUSI KAHMI DALAM PENANGANAN PANDEMI DAN INOVASI BAGI KEMAJUAN INDONESIA DITUNGGU

JAKARTA - Dalam sepuluh bulan terakhir, pemerintah melakukan ikhtiar besar dan luar biasa dalam mengatasi pandemi Covid-19. Penanganan kesehatan, perlindungan sosial bagi masyarakat rentan dan terdampak, hingga pemberian dukungan bagi UMKM dan dunia usaha untuk mampu bertahan di tengah pandemi menjadi cakupan beberapa upaya tersebut.

Terkait hal tersebut, Presiden Joko Widodo mengharapkan dukungan dan kontribusi berbagai pihak untuk bersama-sama menangani pandemi dan selanjutnya mengembangkan inovasi bagi kemajuan Indonesia. Harapan tersebut salah satunya disampaikan Presiden kepada Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) yang mana banyak kadernya yang memperoleh kepercayaan di berbagai bidang seperti birokrasi, politik, hingga dunia usaha.

“Kepercayaan besar yang diemban KAHMI ini tentu saja diikuti oleh harapan besar terhadap KAHMI, yakni harapan untuk berkontribusi besar dalam menghadapi pandemi sekarang ini, mengembangkan inovasi bagi kemajuan Indonesia, serta tampil terdepan dalam memperjuangkan Islam wasathiyah dan penanaman nilai-nilai Pancasila,” ujarnya saat memberikan sambutan secara virtual pada Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional III KAHMI Tahun 2021 dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 15 Januari 2021.

Presiden mengatakan, Indonesia tak ingin hanya sekadar keluar dari krisis yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19, melainkan turut melakukan banyak lompatan kemajuan di tengah krisis tersebut.

Sejumlah fondasi awal untuk mendukung hal tersebut telah dijalankan. Di antaranya perbaikan ekosistem perekonomian nasional melalui UU Cipta Kerja, reformasi birokrasi dan kepastian hukum, hingga penguatan pembiayaan pembangunan melalui Indonesia Investment Authority yang merupakan sovereign wealth fund Indonesia.

“Dengan berbagai upaya ini dan dukungan dari seluruh komponen bangsa, kita berharap peluang kerja bisa diciptakan sebanyak-banyaknya, pengembangan usaha bisa tumbuh subur, dan UMKM bisa naik kelas. Tentu saja kemiskinan bisa dientaskan dan pemerataan pembangunan bisa kita tingkatkan,” kata Presiden.

Presiden memahami bahwa peran besar kader KAHMI di era 1960-an dalam pembaruan kehidupan beragama dan berbangsa yang menjadi jangkar kemajuan dakwah Islam yang rahmatan lil’alamin sangatlah terasa hingga kini. Peran tersebut diharapkan akan terus dipertahankan dalam kiprah KAHMI ke depannya.

“Saya juga mengharapkan KAHMI berkontribusi besar dalam mengembangkan terobosan-terobosan di berbagai bidang, utamanya dalam pengembangan SDM, pengembangan inovasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan pengembangan kewirausahaan, terutama di kalangan generasi muda,” imbuhnya.

Kepala Negara menegaskan, dengan dukungan keislaman untuk keindonesiaan, modernisasi dan moderasi beragama, serta dengan kerja keras terhadap penguasaan iptek dan inovasi, visi Indonesia Maju dapat diraih dengan lebih cepat. ***


Baca juga:

PASITER KODIM 0309/SOLOK HADIRI SERTIJAB KOMANDAN MENWA UNIVERSITAS MUHAMMAD YAMIN


Baca juga:

YONIF 5 BRIGIF 2 MARINIR PASMAR 2 LAKUKAN PENDALAMAN MATERI MORTIR 60 MM

***

[CEK FAKTA] BENARKAH JOKOWI TAK MAU DIVAKSIN DULUAN? INI FAKTANYA

Telah beredar di media sosial dari Netralnews di BaBe yang menyebutkan, sbb.:

Jokowi Tak Mau Disuntik Vaksin Duluan, Tak Disangka Begini Respon HNW

PRESIDEN JOKOWI AJA NGGAK MAU DI SUNTIK VAKSIN CORONA, KOK MAU DI UJI COBAKAN KE RAKYAT, ..

CEK FAKTA:

Dari hasil penelusuran Cek Fakta Medcom.id, klaim bahwa Presiden Jokowi tidak mau disuntik vaksin covid-19 duluan adalah hoaks. Faktanya, Presiden Jokowi menegaskan dirinya akan menjadi penerima pertama vaksin covid-19.

Dilansir kanal resmi YouTube Sekretariat Presiden melalui video berjudul "Presiden Jokowi: Vaksin Covid-19 Gratis!" diunggah pada 15 Desember 2020, Jokowi mengatakan bahwa dirinya selaku Kepala Negara akan menjadi penerima vaksin Covid-19 pertama kali. Hal ini untuk menepis keraguan masyarakat akan keamanan vaksin yang disediakan.

"Saya juga ingin tegaskan lagi, nanti saya yang akan menjadi penerima pertama, divaksin pertama kali, hal ini untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman" tegas Jokowi.

Selain itu, Presiden tetap mengingatkan seluruh masyarakat untuk terus berdisiplin dalam menjalankan protokol kesehatan dengan mengenakan masker, menjaga jarak aman, dan mencuci tangan secara berkala.

Selengkapnya dapat dilihat melalui link

https://kalimasada.turnbackhoax.id/focus/5891

Lebih baru Lebih lama