Berdayakan Siswa, JBB Berikan Modal Usaha

BANJARNEGARA - Situasi pandemi berdampak pada hampir semua sektor, terutama perekonomian. Karenanya Yayasan Jumat Barokah Banjarnegara (JBB) bekerjasama dengan SMAN 1 Sigaluh Kabupaten Banjarnegara menyelenggarakan program pemberdayaan wirausaha siswa dengan memberikan modal usaha (26/2/2021). Dua siswa dibantu  berupa modal usaha mikro. Mereka adalah Hestin Tri Astuti dan Yunan Ramadhani. 



Hestin akan berjualan pulsa, sementara Yunan akan mengembangkan usaha jualan kopi hitamnya yang sudah berjalan sejak pandemi. Keduanya siswa yatim dari Desa Tunggoro Kecamatan Sigaluh Kabupaten Banjarnegara. 

BACA JUGA:
Konsep Madrasah Digital untuk Optimalkan Pembelajaran Daring

Pembina Yayasan JBB Turiman mengungkapkan, program pemberdayaan untuk siswa SMAN 1 Sigaluh tidak kali ini saja dilakukan, namun sebelumnya juga sudah ada dua anak diberdayakan. 

"Satu anak, Didi Khomsa kini sudah kuliah. Dulu kami beri modal untuk jualan angkringan. Satu lagi Maura, masih sekolah dan kita bantu usaha jualan donat. Kami berharap dengan program ini mereka bisa mandiri. Selain program pemberdayaan, kami juga ada program beasiswa untuk anak SD hingga kuliah. Rata-rata mereka yatim piatu. Jumlahnya masih belasan yang sudah kami bantu" jelas Turiman.

Kepala SMAN 1 Sigaluh Ibnu Rohmadi mengungkapkan, pihaknya berusaha agar pada masa pandemi ini para siswa tidak terbebani dengan biaya sekolah. 

"Sejak sebelum pandemi, kami sudah gratiskan SPP sesuai dengan arahan Gubernur Jawa Tengah. Bahkan kami hapuskan uang gedung, dan tahun ajaran baru kemarin lebih dari 75 siswa kami gratiskan seragamnya. Kami sangat memahami keadaan ekonomi masyarakat pada masa pandemi ini. Karenanya kami ingin sekolah ini menjadi sekolah yang ramah untuk dhuafa" jelas Ibnu.

BACA JUGA:
Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka NTT Diresmikan

Untuk mewujudkan hal itu, tambah Ibnu, selain bekerjasama dengan pihak luar seperti Yayasan JBB, juga ia aktif menggalang infaq di internal guru, serta mencoba mengakses bantuan-bantuan yang tersedia dari pemerintah. 

"Bahkan untuk alumni, kami juga upayakan agar mereka yang tidak mampu mendapat KIP Kuliah. Alhamdulillah, tahun ini 9 siswa kami mendapatkan," tambahnya. ***/ suryono, nur s



BACA JUGA:
Tradisi Prajurit Tidur Dalam Yonmarhanlan II



Lebih baru Lebih lama