Jalan tol layang Jakarta - Cikampek resmi diberi nama Jalan Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed


JAKARTA - Jalan tol layang Jakarta – Cikampek (Japek) resmi diberi nama menjadi Jalan Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini Senin (12/4/2021). Seperti dilaporkan oleh Kompas dalam peresmian ini, Presiden didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.


Jalan tol layang Japek dibangun bertingkat (double decker motorway) pertama di Indonesia yang dibangun di atas Jalan tol Jakarta - Cikampek dan merupakan jalan tol layang terpanjang di Indonesia. Jalan tol layang ini penggunaannya diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Desember 2019 silam dan menjadi salah satu solusi kemacetan yang sering terjadi di ruas vital tersebut. 


Pembangunan Jalan Tol Layang Japek dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya bersama PT Acset Indonusa. Pengusahaannya dilakukan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Jalan layang Cikampek (JJC) yang merupakan anak usaha dari PT Jasa Marga dengan investasi Rp 16,2 Triliun.



Sheikh Mohammed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan merupakan pangeran atau putra mahkota Abu Dhabi dan deputi komandan tertinggi Pasukan Angkatan Darat Uni Emirat Arab (UEA), putra ketiga dari Zayed bin Sultan Al Nahyan, Presiden Uni Emirat Arab pertama dan penguasa Abu Dhabi, dari istri ketiganya, Sheikha Fatima bint Mubarak Al Ketbi.


Sheikh Mohammed bin Zayed dikenal  dekat dengan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). Presiden Jokowi dan Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan pernah bertemu untuk membahas kerja sama ekonomi dan keumatan di Istana Bogor (23/7/2019)


BACA JUGA:
Media Realita News mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan


Dikutip dari Kompas kerja sama tersebut meliputi sektor peningkatan perlindungan investasi, penghindaran pajak berganda, industri, kepabeanan, pariwisata, kelautan dan perikanan, pertahanan, kekonsuleran, dan kebudayaan. Selain itu ditandatangani pula tiga Nota Kesepahaman antar pelaku usaha (B to B) bernilai total sekitar Rp 136 triliun.


Sheikh MBZ makin dikenal publik Indonesia setelah Presiden Jokowi memberi kepercayaan kepadanya untuk menjadi Ketua Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) bersama dengan Masayoshi Son dan Tony Blair. Ketiganya berperan memberi masukan dan nasihat, mempromosikan serta membangun kepercayaan investor global agar berinvestasi di Indonesia. TapI untuk sementara fokus pemerintah terkait rencana pembangunan IKN saat ini harus teralihkan akibat adanya pandemi Covid-19.


Tak hanya rajin menjalin kerja sama kenegaraan dengan Indonesia, Sheikh MBZ juga memberikan hadiah spesial berupa masjid untuk Indonesia berupa Masjid Raya Sheikh Zayed yang pembangunannya sudah melalui peletakan batu pertama di Solo pada Sabtu, 6 Maret 2021 lalu.


Masjid ini akan dibangun dengan mengambil konsep arsitektur Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi yang sangat terkenal karena keindahannya. Untuk versi Indonesia, selain mereplika hampir keseluruhan desain asli akan mengkorporasikan pula ornamen khas indonesia serta memaksimalkan penggunaan material lokal Indonesia.


Dikutip dari laman resmi Kementerian Agama (Kemenag) RI, Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo dibangun di lahan seluas 11.986,79 meter persegi di kampung halaman Presiden Joko Widodo, tepatnya di Jalan Ahmad Yani No 121, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Pembangunannya juga akan dilengkapi dengan Islamic Center, ditargetkan selesai pada September 2022 dengan daya tampung hingga 10.000 jemaah.


Anggaran pembangunan Masjid Agung Sheikh Zayed di Solo mencapai 20 juta dollar AS atau hampir Rp 300 miliar yang seluruhnya ditanggung pemerintah UEA.


Sheikh MBZ juga berperan besar atas penggelontoran dana investasi sebesar 10 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 140 triliun (asumsi kurs Rp 14.000) untuk ditempatkan pada dana kelolaan Indonesia Investment Authority (INA).***

Lebih baru Lebih lama