JAKARTA– Tindakan Ustaz Yahya Waloni meminta agar kursi yang disediakan panitia saat sedang ceramah untuk diganti menimbulkan beragam komentar karena dinilai kurang pantas.
Ustaz yang juga mualaf itu menyebut kursi tersebut merupakan kursi gereja dan meminta panitia untuk menggantinya dengan kursi Islam (11/4/2021).
“Eh, supaya cepat saya ceramah, begini. Ini (sambil mengetuk-ngetuk meja) meja ini, kayu jati meja ini,” ujar Yahya sambil memperhatikan meja kayu di hadapannya.
“Mahal ini. Ini kayu jati. Angkat ini, kursi gereja ini. Ganti kursi Islam,” pintanya pada panitia acara.
Tak lama kemudian, tiga orang pria datang ke panggung. Mereka membawa sebuah kursi pengganti yang kemudian diletakkan di tengah sebagai tempat duduk Yahya Waloni. Sedangkan kursi yang disebut sebagai kursi gereja disingkirkan dari panggung. Lebih lanjut Yahya menyebut bahwa kursi yang baru adalah kursi yang pas untuk ceramah.
Aksi Ustaz Yahya Waloni yang meminta ganti kursi dengan menyebut agamanya menimbulkan pertanyaan mengapa benda mati pun dianggapnya beragama tertentu.
Politikus Ferdinand Hutahaean pun mengaku kasihan dengan jamaah yang sering mengikuti kajian ustaz yang juga muallaf itu.
Hahahaha
— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) April 15, 2021
Kasihan orang banyak mendengar ceramah dari org sprt ini. Benda matipun bersalah dan punya agama. Kasihan masib iman orang2 yang hadir mendengar ceramah dari mulut org sprt ini. pic.twitter.com/eSlOawQ6vr