Tanggul Asih Wisata Agrobisnis menjadi konsep maju di Semanda

KEBUMEN - Kemajuan sektor ekonomi Desa Giri Tirto, Kecamatan Karang Gayam Kabupaten Kebumen menjadi kebanggaan tersendiri, khususnya di sektor wisata edukasi agrobisnis. 

Untuk masyarakat Dusun Semanda yang berdekatan dengan perbatasan Kecamatan Pagedongan Banjarnegara, wahana rekreasi hutan dilengkapi agrobisnis di sektor budidaya klanceng atau biasa disebut lebah kerdil madu (Apis florea) yaitu jenis lebah dari Asia Selatan, berkat dukungan dari Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Pemkab Kebumen. 

Ketua Kelompok Tani Semanda Hanafi mengatakan bahwa di samping untuk rekreasi hutan, wahana rekreasi Tanggul Asih di Giri Tirto juga untuk wisata edukasi.

"Pengunjung tidak hanya menikmati indahnya hutan di sini, tapi bisa juga mempelajari budidaya lebah madu klanceng, terutama anak anak sekolah", katanya.

"Kami juga menanam buah-buahan seperti blimbing madu dan yang lainnya. Untuk madu klanceng sudah dapat dinikmati hasilnya sebagai tambahan penghasilan oleh warga Semanda Giri Tirto. Peminat lumayan banyak. Sehabis lebaran, pengunjung dari luar desa meningkat," tambah Hanafi. 

Nur Sarno pengelola Tanggul Asih mengatakan Tanggul Asih di-launching sehabis lebaran. "Antusias pengunjung sangat bagus, di saat pamdemi seperti ini tidak lupa prokes tetap dijalankan di sini", tandasnya. Rencananya akan menambah plot seperti cafe dan resto.

Sugito selaku Kades Giri Tirto mengapresiasinya sebagai salah satu upaya pemberdayaan masyarakat khususnya di Semanda. 

"Pemerintah Desa selalu menginginkan kemajuan masyarakat dari bebagai banyak hal," katanya. 

Yulianto selaku Sekdes Giri Tirto mendukung masyarakat dan kelompok tani untuk kemajuan Desa Giri Tirto Kecamatan Karang Gayam di Kabupaten Kebumen kemajuan.

"Bukan fisik saja tapi non fisik juga diutamakan," katanya. ***
Susetyo Adi Nugroho
Lebih baru Lebih lama