Masyarakat dukung himbauan untuk tidak mengundang penceramah radikal

Jakarta, Media Realita News - Azmi Hidzaqi Kordinator Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia (LAKSI) mendukung himbauan BNPT untuk tidak mengundang penceramah agama yang sering menghidupkan narasi radikalisme, intoleransi, dan terorisme.

Pihaknya menyebut pernyataan Presiden Jokowi terkait penceramah radikal merupakan peringatan kuat untuk meningkatkan kewaspadaan nasional. 

"Oleh karena itu untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, kita mendukung terwujudnya disiplin nasional dengan tidak memanggil penceramah agama yang sering menebarkan narasi radikal dan intoleran. Selain itu juga masyarakat diminta menjaga kesatuan bangsa, terkait penggunaan media sosial," katanya.

Ia juga berharap masyarakat tidak terjebak narasi dari kelompok yang selama ini gencar melakukan provokasi untuk menjatuhkan pemerintah melalui media sosial. Masyarakat harus waspada pada ajakan untuk melakukan sesuatu yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

"Kelompok radikalisme berusaha menghancurkan Indonesia melalui berbagai cara, salah satunya dengan menyebarkan ideologi radikal dan intoleran agar terjadi bibit permusuhan sesama anak bangsa, sehingga mereka mudah mengadu domba. Selain itu juga mereka kerap melakukan politisasi isu keagamaan untuk kepentingan tertentu yang akhirnya mengorbankan masyarakat," ujarnya.

Oleh karena itulah, Koordinator LAKSI mengajak masyarakat mengatasi terorisme dengan cara bijak menggunakan media sosial, karena media sosial kerap dijadikan tempat untuk menyebarkan paham radikalisme tersebut. ***
Lebih baru Lebih lama