Demak, Media Realita News - Menurut kacamata masyarakat awam,mutu pelayanan sebuah Rumah Sakit bisa jadi adalah meningkatkan jumlah pasien yang datang, baik itu rawat inap maupun rawat jalan, akan tetapi sebenarnya hal itu bukanlah suatu parameter yang bisa dijadikan sebagai patokan mutu sebuah pelayanan kesehatan", dalam hal ini Rumah Sakit akan teruji setelah melakukan Akreditasi. Ucapnya, Jumat (21/10/2022).
"Akreditasi merupakan suatu pengakuan dari Lembaga Independen Pelaksana Akreditasi (LIPA) Rumah Sakit, yang menyatakan bahwa mutu pelayanan di Rumah Sakit tersebut sudah terstandar sesuai dengan standar Akreditasi Rumah Sakit ( Starkes 2022). Imbuhnya.
"Rumah Sakit, akan dilakukan pemeriksaan dan pengecekan secara komprehensif, mulai regulasi yang dibuat, pemeriksaan skill SDM yang bekerja, termasuk pemeriksaan riwayat pendidikannya, dan registrasi dari organisasi profesinya tersebut, sampai sarana prasarana Rumah Sakit akan ditelusuri secara mendalam, Tegasnya lagi.
Tidak lupa dalam Bupati Demak dr.isti'anah juga hadir untuk dilakukan wawancara selaku pemilik Rumah Sakit, bahkan pasien dan keluarga juga tidak luput dari pengecekan Surveior untuk benar-benar mastikan kalau layanan kesehatan tersebut sudah sesuai dengan standar Rumah Sakit. Jelasnya.
RSUD Sultan Fatah,Karangawen, Kabupaten, Demak Jawa Tengah, tepatnya tanggal 12-19 dan 20 Oktober 2022 menjalani Survei Simulasi Akreditasi oleh LARS DHP, Survei dilakukan secara hybrid, untuk tanggal 12 Survei secara daring, karena ini merupakan pengecekan dokumen dan Regulasi, sedangkan untuk tanggal 19 dan 20 Oktober 2022, survei Langsung ke Rumah Sakit Sultan Fatah.
Survei yang diberi tugas LARS DHP adalah Taufik,S,Kep,Ns,MAP ber asal dari kota Sukabumi Dan dr Teguh Sukma Wibowo,MM yang berasal dari kota Slawi,
Ada kesan yang mendalam dari kedua Survei tersebut, mengenai RSUD Sultan Fatah, menurut beliau Rumah Sakit ini luar biasa, walaupun usianya masih balita tetapi Semangat dan SDM nya luar biasa, ini merupakan suatu motivasi bagi kami, mencapai lulus paripurna karena paripurna adalah harga mati, mereka melalui Humas RSUD Edy Cholid. ( Ngaderi ) ***