Nasib Pilu Dua Rumah Warga Desa Tenggak, Sidoarjo, Sragen Hanyut Terbawa Luapan Arus Banjir Sungai Bengawan Solo



SRAGEN - Media Realita News.com -  Cuaca buruk masih mengintai sebagian daerah di Indonesia. Hujan deras menyebabkan sungai Bengawan Solo meluap, dan kini beberapa kelurahan di Sragen dan persawahan warga terendam banjir. Karena situasi saat ini debit air sungai Bengawan Solo makin meninggi.


Meluapnya Sungai Bengawan Solo, membuat rumah hunian di Dukuh Nglombo, Desa Tenggak, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen hanyut terbawa derasnya arus luapan banjir sungai Bengawan Solo. Sabtu (18/02/2023)


Kejadian tersebut terjadi hari Jumat (17/2/2023) sekitar pukul 18.00 WIB. 


Peristiwa rumah hanyut terbawa arus sungai Bengawan Solo, rumah tersebut milik Budi Wiyono (45) warga Dukuh Nglombo, RT 05, Desa Tenggak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen dan Sumiyati (65) warga Dukuh Metep, RT 11, Desa Tenggak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen.


Kejadian itu mengakibatkan sebagian perabot rumah tangga, kayu, dan pondasi, tembok bangunan rumah warga hanyut terbawa luapan Arus sungai Bengawan Solo. Penghuni rumah harus mengungsi karena takut.


Hanyutnya dua rumah warga ini diakibatkan hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sragen beberapa hari terakhir ini. Selain itu ditambah air kiriman dari Wonogiri, akibatnya, Sungai Bengawan Solo meluap.


Kini rumah tersebut hanya tinggal puing-puing tembok dan lantai saja, sedangkan, tembok berupa batako dan atap rumah hanyut terbawa arus sungai terbesar di Pulau Jawa itu. 


Dimana, hanya dalam hitungan detik, tembok rumah yang masih dihuni itu hanyut.   Warga masyarakat sekitar pada saat kejadian juga ikut bergotong royong membantu menyelamatkan barang-barang yang berharga milik Budi, tapi naas dalam hitungan detik, rumah langsung hanyut terbawa derasnya luapan air sungai Bengawan Solo.


Babinsa dan Babinkamtibnas juga tinjau langsung wilayah Binaan yang terdampak Banjir, di desa Tenggak, Dukuh Nglombo dan Dukuh Metep. "Bripka Dwi Riyanto (Babinkamtibnas Polsek Sidoharjo) Bersama Serda Teguh (Babinsa Koramil 04/Sidoharjo) menuturkan.


"Kami selaku Babinsa, mengimbau kepada seluruh masyarakat yang wilayahnya terdampak banjir, agar tetap waspada terhadap luapan air sungai Bengawan Solo, apabila kondisi air terus naik, kami harapkan warga segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.” Pungkas Serda Teguh.


Budi selalu korban pemilik rumah yang hanyut terbawa arus sungai, mengatakan sebelum kejadian, dinding rumah dan lantai sudah mulai retak, dikarenakan tanah dibawahnya tergerus derasnya arus sungai.


Kerugian bangunan senilai Rp 20 juta. Ini bangunan 2015. Kalau tanahnya tidak bisa dihitung,” ujarnya.


Paginya sudah terlihat retakan, sepanjang 1 jari, siangnya bertambah lebar, dan sore harinya itu langsung ambrol." Jelasnya.


Karena sudah mengetahui akan hanyut, Budi pun langsung mengevakuasi peralatan rumah dan memastikan tidak ada orang di rumah tersebut, Saat kejadian pun tidak ada orang di dalam rumah, dan anggota keluarganya berhasil selamat. 


"Pagi itu sudah diantisipasi, jadi mulai dicopoti gentingnya, rencana memang hari ini mau dibongkar, tapi keduluan sama arus sungai,"

Budi juga menyampaikan penjelasan kepada awak Media Realita News.com. bahwasanya sampai sekarang ini, juga belom ada bantuan perhatian khusus dari pemerintah desa tersebut." Pungkasnya. ***


(SRIYADI)

Lebih baru Lebih lama