Budaya Kearifan Lokal "Duduk Wangan" Lingkungan Gintungan

Semarang, Media Realita News - Pada, hari sabtu tanggal 11 maret 2023 telah di laksanakan Budaya kearifan lokal  " Susuk wangan " Di lingkungan Gintungan kelurahan Bandungan Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. 


Susuk Wangan" merupakan bentuk kearifan lokal para petani di lingkungan Gintungan dalam mengolah lahan pertaniannya dengan cara membersihkan selokan dan saluran irigasi bahkan mata air sebagai sumber air bersih disekitar lahan pertanian mereka. 


Budaya ini dilakukan serentak oleh para petani menjelang musim kemarau supaya ketersediaan air untuk lahan pertanian serta sumber mata air mereka terpenuhi dengan baik.     

 

Dalam hal ini mengandung beberapa unsur positif. 


Aspek sosial budaya 


Jika ditinjau dari aspek sosial budaya, budaya ini terus di lestarikan dan diterima oleh masyarakat setempat hingga sekarang. Budaya Susuk Wangan ini dilakukan bersama-sama oleh seluruh petani di daerah setempat sehingga dapat mempererat hubungan sosial antar petani dan masyarakat. Budaya ini juga mengajarkan agar setiap masyarakat dan para petani saling bahu membahu, rukun selalu bergtong-royong. 


Aspek ekonomi masyarakat 


Dalam ketersediaanya air maka pada musim kemarau petani di lingkungan Gintungan masih bisa menanam di musim kemarau sehingga berdampak pada ekonomi kerakyatan. 


Rukiman ( selaku ketua RW) tokoh masyarakat Gintungan mengatakan kepada awak media bahwa tradisi lokal susukwangan di lingkungan Gintungan ini selalu di laksanakan setahun sekali pada bulan sebelum ruwah menjelang puasa ( kalender Jawa Red)  dalam giat ini seluruh masyarakat melaksanakan kerja bhakti bersama- sama, gotong royong bahu membahu membersihkan sumber mata air yang ada di lingkungan Gintungan serta saluran air yang ada, untuk  giat ini terbagi menjadi dua kegiatan , kegiatan yang pertama membersihkan mata air  lingkungan Gintungan terdiri dari dua  mata air  yang pertama di buat untuk konsumsi masyarakat, mata air yang kedua di peruntukan untuk lahan pertanian . Kemudian pada giat yang kedua kegiatan ucapan syukur  " Methok'an' giat seluruh masyarakat berkumpul di  balai lingkungan dengan membawa makanan - makanan dan di nikmati bersama serta memohon Doa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai wujud syukur atas setiap hasil panen serta dan perlindungan dari Tuhan yang Maha Esa. 


Doa dan harapan dari seluruh masyarakat Lingkungan Gintungan tahun depan supaya hasil pertanian  selalu limpahkan rezki dan Gemah Limpah Loh Jinawi, titi,tentrem kerto raharja , lir ing sambi kolo. Tungkas Rukinan. PS ***

Lebih baru Lebih lama