Proyek APBD Cilacap 2025: Miliaran Rupiah Mengalir untuk Pembangunan dan Layanan Publik

 

𝐂𝐢𝐥𝐚𝐜𝐚𝐩, 𝐦𝐞𝐝𝐢𝐚𝐫𝐞𝐚𝐥𝐢𝐭𝐚𝐧𝐞𝐰𝐬 𝐜𝐨𝐦  ---  Pemerintah Kabupaten Cilacap siap mengucurkan dana sebesar Rp 685,5 miliar untuk pengadaan barang dan jasa pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025. 


Angka fantastis ini terbagi dalam 8.639 paket kegiatan yang akan menyentuh berbagai sektor, mulai dari infrastruktur hingga layanan kesehatan. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Cilacap, Hasanuddin, pada Rabu (2/6/2025).


*Metode Pengadaan dan Progres Realisasi*


Hasanuddin menjelaskan bahwa data ini dihimpun dari Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP). Dari total 8.639 paket, rinciannya adalah:

 * 140 paket tender atau seleksi terbuka

 * 3.910 paket pengadaan langsung

 * 4.589 paket e-purchasing

Hingga 30 Juni 2025, sebanyak 2.013 paket atau senilai Rp 237,9 miliar telah terealisasi. Ini mencakup 78 paket tender, 148 paket pengadaan langsung, dan 1.787 paket e-purchasing.


 Data ini mencakup seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Cilacap, termasuk kecamatan dan Puskesmas, dengan banyak kegiatan yang masih dalam proses.


Sektor Prioritas: DPUPR Mendominasi Alokasi Dana

Nilai anggaran pengadaan barang dan jasa tertinggi hingga saat ini berada di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Cilacap.


 * DPUPR Tahap I: Enam kegiatan tender senilai sekitar Rp 10,3 miliar telah dimulai sejak Desember 2024. Lima di antaranya sudah ditetapkan surat keputusannya dan dilaksanakan, dengan empat kegiatan selesai dan satu dalam tahap penyelesaian.


 * Bidang Bina Marga DPUPR Tahap II: Sebanyak 65 kegiatan jalan dengan nilai sekitar Rp 93 miliar telah diserahkan Surat Perintah Kerja (SPK)-nya oleh Bupati Syamsul kepada para penyedia jasa.


 * Dinas Kesehatan (Dinkes) Cilacap: Enam kegiatan pembangunan atau rehabilitasi gedung Puskesmas melalui tender/lelang dengan nilai sekitar Rp 13,4 miliar.


 * Sekretariat Daerah (Setda): Dua kegiatan tender senilai sekitar Rp 1 miliar, yaitu pelaksanaan Expo pada Juli dan pengadaan kendaraan pengantaran serta penjemputan jemaah haji.


Proyek Berjalan dan Target Mendatang

Beberapa proyek besar lainnya sedang dalam tahap proses:

 * DPUPR Cilacap Tahap III:

   * Bidang Bina Marga: Delapan kegiatan senilai sekitar Rp 22,8 miliar saat ini dalam tahap evaluasi.

   * Bidang Tata Bangunan: Tujuh kegiatan senilai sekitar Rp 6,5 miliar.

 * Pokja Sumber Daya Air (PSDA) Cilacap: Target enam kegiatan tender senilai sekitar Rp 58 miliar, dengan tiga di antaranya sedang direviu untuk persiapan lelang.


Komitmen pada Produk Dalam Negeri dan Kualitas Pekerjaan

Pemerintah Kabupaten Cilacap menargetkan penggunaan produk dalam negeri minimal 40% dalam pengadaan barang dan jasa, dengan target keseluruhan 96%. Hasanuddin menegaskan bahwa target ini selalu tercapai, terutama untuk pengadaan alat-alat kesehatan yang sebagian besar sudah menggunakan produk lokal di atas 50%, meskipun ada beberapa yang masih harus impor.


Hasanuddin juga menekankan pentingnya komitmen dari seluruh penyedia jasa untuk melaksanakan pekerjaan sesuai kontrak, spesifikasi, dan waktu yang telah disepakati.


 "Konskuensinya tentunya rekanan atau penyedia jasa ini sudah menawar dengan harga segitu, ya harus mau melaksanakan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi yang sudah disepakati. Sehingga pengadaan barang dan jasa ini berkualitas dan bermanfaat untuk masyarakat Cilacap sesuai dengan cita-cita Mas Bupati," pungkasnya.


 Ia memastikan bahwa seluruh proses pengadaan telah melalui tahapan yang benar dan sesuai mekanisme serta aturan yang berlaku, dengan pengawasan ketat dari BPK dan konsultan pengawas.

(Buyung)

Lebih baru Lebih lama