Motif Terjadinya Keributan di Cafe Jembatan Merah Patikraja Akibat Ulah Si Korban Sendiri.
Banyumas, Media Realita News Com - Entah apa yang ada dibenak Faisal Adhi Ramadhan (22). Gara gara cari kekasihnya tidak ada, dalam keadaan mabuk dia mengamuk di Cafe Jembatan Merah Patikraja (Jemer) kawasan Desa Patikraja, Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas, Jum at (7/4/2023) malam.
Lantaran tidak menemukan kekasihnya, Faisal AR yang beralamat Desa Wlahar Wetan Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas, pada awalnya bertanya kepada pemuda pemuda yang ada di cafe (jamer) dengan nada yang tidak sopan dan bahkan membabi-buta dengan menggebrak meja dan membanting gelas dan piring yang ada di Cafe Jembatan Merah Patikraja, jelasnya.
Peristiwa itu terjadi pada jum at 7 April 2023 jam 20.00 Wib, informasi yang di himpun oleh wartawan media Realita News, peristiwa itu bermula dari ulah korban sendiri dan awal dari kejadian keributan pemukulan ini, Faisal AR yang dalam keadaan mabuk memukul terlebih dahulu kepada YR dan pada saat di pukul YR pun tidak langsung membalas melainkan sempat menghubungi babinkamtibmas polsek Patikraja pak Bayu tapi tidak ada di tempat kebetulan pada waktu itu babinkamtibmas lagi jaga di gereja, imbuhnya.
Hentah apa yang terjadi tidak puas memukul YR, Faisal AR mengejar TW dan RY untuk memukul tapi keduanya menghindar pukulan yang di layangkan Faisal AR tidak mengenai TW dan RZ, karena tetap membabi buta
akhirnya YR geram lalu membalas dan memukul Faisal AR hingga terjatuh mengakibatkan cidera pelipisnya berdarah, imbuhnya.
Adapun setelah tergeletak jatuh Faisal AR dibawa ke poliklinik Wira Husada dibantu oleh anggota Koramil dan anggota Polsek dan di TKP memang tergeletak tapi kondisinya masih dalam keadaan sadar dan di tanya pun masih bisa menjawab, hanya ada luka di pelipis , setelah dari Wira Husada dilanjutkan ke RS Margono (Gayatri), ungkapnya.
Atas kejadian ini, yang tadinya membela diri atas amukan Faisal AR yang dalam keadaan mabuk memukul ke-tiga nya akhirnya ketiga pemuda tersebut diamankan untuk menjalani proses hukum yang berlaku.
Dan yang lebih mengherankan ada Facebook (Jhon Ifon) sebuah unggahan video kekerasan beredar luas di jagad maya yang memperlihatkan seorang pemuda di pukuli hingga mengakibatkan meninggal dunia dan ini adalah pemicu nya, apa yang dilakukan oleh Jhon Ifon itu tidak benar alias HOAX, dan dari pihak keluarga dari ketiga tersangka pun juga tidak terima atas unggahan Facebook yang telah beredar kemana mana dan juga harus bisa mempertanggung jawabkannya atas perbuatan yang menggemparkan jagad maya ini, dan kami dari pihak keluarga tersangka memohon dan meminta penegak hukum setelah adanya unggahan Facebook Hoak bisa bertindak atas kebenaran yang mengunggah tidak sesuai dengan kenyataan dan fakta yang terjadi, Pungkasnya.***