Curah Hujan Tinggi, Talud Rumah Warga Banyubiru Longsor




Semarang, Media Realita News Com - Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kab. Semarang pada Jumat Sore 11 Mei 2023 kemarin, berimbas terjadinya bencana tanah longsor di wilayah Kec. Banyubiru Kab. Semarang. 


"Kejadian tanah longsor terjadi sesaat setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kab. Semarang, termasuk di Ds. Wirogomo Kec. Banyubiru pada Jumat Sore kemarin. Dan kejadian tanah longsor tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 Wib dimana situasi masih hujan namun sudah tidak begitu deras, dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut." Jelas Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra  SIK. MM. 


Pihaknya juga menjelaskan bahwa kejadian bencana longsor kali ini menimpa talud rumah bapak Rosnadi (60th) , dengan panjang kurang lebih 15 meter dan tinggi 10 meter. Adapun Bhabinkamtibmas Ds. Wirogomo Bripka Leonardo Danang SH. sejak tanah longsor terjadi sudah di lokasi kejadian. 


"Karena sejak kejadian hingga malam cuaca masih kurang mendukung untuk dilakukan evakuasi atau pembersihan matrial longsor, pagi tadi sekitar pukul 08.00 Wib Personil Polsek Banyubiru dipimpin Kapolsek, dibantu BPBD kab. Semarang dengan mengerahkan alat berat, bersama Bhabinsa Wirogomo, perangkat desa dan warga, melakukan pembersihan matrial yang menutup akses jalan utama desa Wirogomo." Pungkas Kapolres. 


Kapolres kembali menyampaikan himbauan kepada warga Kab. Semarang yang berada pada lokasi rawan bencana, untuk antisipasi dan pengamatan dini apabila cuaca kurang mendukung disertai hujan intensitas tinggi. Serta melakukan komunikasi baik dengan perangkat desa maupun Bhabinkamtibmas pengampu desa untuk melakukan langkah langkah antisipasi agar tidak timbul korban jiwa. 


Di lokasi kejadian Bhabinkamtibmas Wirogomo Bripka Leonardo menambahkan, pada Jumat, 12 Mei 2023 sekitar pukul 13.30 Wib matrial longsor dapat ditepikan dan akses utama desa sudah bisa dilalui kembali. 


"Alhamdulillah kegiatan pembersihan bersama instansi terkait, matrial longsor sudah bisa ditepikan. Untuk jalur utama desa sudah bisa dilalui kembali untuk ukuran 1 unit kendaraan roda 4." Ucap Bripka Leonardo. ***


(Guse)

Lebih baru Lebih lama