Pedagang Pasar Bitingan Hadiri Undangan PT Prakarsa Graha Pangan Dalam Rangka Musyawarah Bersama


𝐊𝐮𝐝𝐮𝐬, 𝐦𝐞𝐝𝐢𝐚𝐫𝐞𝐚𝐥𝐢𝐭𝐚𝐧𝐞𝐰𝐬.𝐜𝐨𝐦 - Dalam Rangka ciptakan keindahan keamanan dan kenyamanan pedagang pasar Bitingan, para pedagang antusias menghadiri musyawarah bersama PT prakarsa Graha Pangan adapun lokasi yang dipilih tepatnya didalam Pasar Sayur dan Buah Saerah Kudus  pada hari Kamis 7/12/23.


Musyawarah bersama yang diselenggarakan PT prakarsa Graha Pangan tersebut dimaksudkan guna menguatkan silaturahmi yang sudah terjalin dengan baik selama ini serta mengklarifikasi isu-isu yang menyesatkan sehingga diharapkan tidak ada lagi keraguan bagi para pedagang untuk bisa segera menempati kios dan lapak yang telah disediakan di Pasar Saerah tersebut.


Dalam sambutannya Dra Sudiharti atau lebih akrab disapa Bu Heti yang notabene mantan kepala dinas perdagangan kabupaten Kudus  mengharapkan agar para pedagang tidak lagi  termakan isu-isu yang menyesatkan yang sengaja dihembuskan oleh para provokator  serta sebaiknya segera menempati baik kios maupun lapak yang sudah disediakan agar bisa berdagang dengan nyaman dan aman " Ingat Sebentar lagi musim hujan, bapak ibu ndak mau to kehujanan pada saat dagang ? Apalagi kalau disana (pasar Bitingan -red) jam 6 pagi sudah dioprak-oprak harus segera menghentikan kegiatannya berdagang karena tempatnya adalah tempat larangan, dan karena posisinya berada  di trotoar dan tepi jalan serta lahan parkir di tengah kota maka suatu saat pasti akan kena gusur, kan ndak nyaman to" demikian Bu Heti memberikan wejangannya.


Para pedagang yang hadir semuanya menyetujui dan tidak mempersoalkan  harga sewa-beli baik sistem tahunan maupun bulanan demikian juga besaran retribusi harian yang di sampaikan manajer Pasar Saerah - Helmy Sudiar, menurut mereka tarif harga dinilai murah dan sesuai dengan sarana prasarana serta fasilitas yang ada demikian juga nominal retribusi harian yang ditetapkan karena sama dengan retribusi dari pemkab Kudus. "Disini penjenengan semua bisa berdagang aman nyaman dengan fasilitas yang mumpuni serta loss (bebas berdagang) waktunya 24 jam, serta jika ada kesulitan bisa langsung menyampaikan ke pihak kami di kantor sini (kantor pasar Saerah -red) kami siap memberikan solusinya langsung. Untuk itu jangan tunda-tunda lagi apalagi sekarang sudah musim penghujan, segeralah berpindah kesini serta nyuwun tulung kawan-kawan penjenengan diberikan informasi yang benar dan diajak serta ramai-ramai bareng-bareng pindah kesini" demikian himbauan Manajer pasar Saerah.


Pada session tanya jawab yang berlangsung demikian familiar antara para pedagang dan pihak manajemen pasar tidak banyak yang dibahas selain permasalahan perlu adanya "Bapak" (koordinator/yang memimpin-red) dalam proses kepindahan para pedagang sehingga diharapkan bisa kompak bareng-bareng sebagaimana yang diutarakan oleh Surati (salah seorang pedagang) " Sudah tidak ada masalah pak, hanya tolong kami ini dicarikan "Bapak"  sehingga kami ini kompak dan bareng-bareng pindah ke sini pak." Demikian Surati.


Terhadap saran dan permintaan Surati tersebut Bu Heti menyanggupi untuk mencarikan sosok "Bapak" bagi para pedagang "Baik nanti saya akan carikan sosok "Bapak" untuk panjenengan semua, namun panjenengan semua ya harus komitmen ya jangan sampai nanti sosok "Bapak" yang panjenengan kehendaki sudah ada tapi panjenengan semua berubah sikap. Sanggup yaa ?" Tegas Bu Heti dan  kontan dijawab serempak "Sanggup" oleh ara pedagang yang hadir.


Dalam waktu dekat pihak manajer pasar Saerah akan segera menyiapkan petisi dari para pedagang yang akan disampaikan ke Pj Bupati Kudus sebagai bentuk kebulatan tekad para pedagang  sayur dan buah pasar Bitingan untuk pindah ke pasar Saerah "Segera kami siapkan petisi itu pak, supaya pak Pj Bupati pirso (tahu-red)  sehingga beliau nanti (dengan kewenangannya)  berkenan turun tangan dengan jajarannya untuk menata atau memfasilitasi proses perpindahan para pedagang sayur dan buah dari pasar Bitingan ke pasar Saerah ini." Pungkas Helmy.


(bd/bs)

Lebih baru Lebih lama