𝐏𝐮𝐫𝐛𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚, 𝐦𝐞𝐝𝐢𝐚𝐫𝐞𝐚𝐥𝐢𝐭𝐚𝐧𝐞𝐰𝐬 𝐜𝐨𝐦 – 23 Mei 2025 KRT. Ardhi Solehudin, Aktivis Pers sekaligus pemilik media yang dikenal vokal menyuarakan kebenaran, hari ini mengeluarkan seruan tegas kepada seluruh pejabat pemerintahan di Indonesia. Dalam pernyataannya, Ardhi Solehudin mengingatkan pentingnya menegakkan keadilan sosial dan memastikan kesejahteraan rakyat melalui pelayanan publik yang mudah, cepat, dan tanpa hambatan.
"Saya menyeru kepada seluruh pejabat, dari pusat hingga daerah, untuk kembali kepada khittah pengabdian. Jabatan yang Anda pegang bukanlah mahkota kemuliaan, melainkan amanah besar dari rakyat dan Allah SWT," tegas KRT. Ardhi Solehudin.
"Ini adalah janji yang harus ditunaikan: melayani dengan hati, bukan dengan pamrih. Menegakkan keadilan, bukan memihak pada kepentingan sesaat."
Beliau menyoroti maraknya keluhan masyarakat terkait birokrasi yang berbelit, praktik pungutan liar, dan ketidakadilan dalam akses pelayanan. "Rakyat butuh solusi, bukan kesulitan. Mereka mengharapkan kemudahan dalam mengurus hak-hak dasar, bukan rintangan yang memberatkan," lanjutnya.
"Mensejahterakan rakyat berarti memastikan mereka dapat hidup layak, mendapatkan akses pendidikan dan kesehatan yang merata, serta merasa aman dan terlindungi oleh hukum."
Dalam kesempatan tersebut, KRT. Ardhi Solehudin juga menyampaikan peringatan keras bagi para pejabat yang masih melanggar sumpah jabatan dan mengabaikan amanah rakyat. "Kepada Anda yang masih bermain api dengan kekuasaan, yang masih memperkaya diri di atas penderitaan rakyat, ingatlah: mata Allah tidak pernah terpejam."
"Setiap rupiah hasil korupsi, setiap kebijakan yang menindas, setiap pelayanan yang mempersulit rakyat, akan ada pertanggungjawaban yang berat di dunia dan di akhirat," tandasnya.
"Sejarah mencatat, dan rakyat tidak akan pernah lupa. Pintu taubat selalu terbuka, namun waktu terus berjalan. Pilihlah jalan kebenaran sebelum penyesalan tak lagi memiliki arti."
KRT. Ardhi Solehudin berharap seruan ini dapat menggugah kesadaran para pejabat untuk berbenah diri, menempatkan kepentingan rakyat di atas segalanya, dan menjadikan jabatan sebagai sarana untuk beribadah dan membangun bangsa.***
Red/Ardhi.S