𝐊𝐞𝐧𝐝𝐚𝐥, 𝐦𝐞𝐝𝐢𝐚𝐫𝐞𝐚𝐥𝐢𝐭𝐚𝐧𝐞𝐰𝐬 𝐜𝐨𝐦 -- Rabu 2 Juli 2025 – Pernyataan Ketua PWI Kendal, Sapawi, yang baru-baru ini dimuat di media bisnis.id pada 25 Juni 2025, mengenai "pembersihan wartawan abal-abal", mendapat sorotan serius dari Ngaderi, selaku Kabiro mediarealitanews com Kabupaten Kendal.
Ngaderi secara tegas menyatakan ketidaksetujuannya atas narasi yang diunggah tersebut. Ia tidak sendiri; banyak rekan wartawan di Jawa Tengah juga menyuarakan keberatan atas rencana "pemberantasan wartawan abal-abal atau wartawan bodrex" yang diungkapkan ke publik.
"Kami bertanya-tanya, apa sebenarnya definisi konkret dari wartawan 'abal-abal' atau 'bodrex' yang dimaksud? Dalam lingkungan profesional, melontarkan pernyataan semacam itu di muka umum adalah tindakan yang tidak seyogianya dan tidak etis," tegas Ngaderi. Menurutnya, hal ini bukan hanya bisa memicu kesalahpahaman, tapi juga merusak citra dan marwah seluruh insan pers.
Ngaderi menekankan bahwa di era digital ini, pendirian media, meskipun jumlahnya masif, sebagian besar sudah memenuhi syarat legalitas dengan berbadan hukum PT (Perseroan Terbatas). Ini menunjukkan komitmen para pegiat media untuk beroperasi sesuai koridor hukum dan standar profesional.
"Pernyataan yang demikian sejatinya tak perlu diumbar ke publik. Ini memicu kegeraman di kalangan insan pers. Prinsipnya sederhana: sebagai sesama profesi, kita harus saling menjunjung tinggi, bukan saling menjatuhkan," pungkas Ngaderi. Ia menyerukan agar seluruh jurnalis di Jawa Tengah, khususnya Kendal, kembali mengedepankan semangat kebersamaan, solidaritas, dan profesionalisme demi menjaga kepercayaan publik dan integritas pers Indonesia.(*)
𝐓𝐈𝐌/𝐑𝐞𝐝