𝑺𝒓𝒂𝒈𝒆𝒏, 𝑱𝒂𝒕𝒆𝒏𝒈, 𝒎𝒆𝒅𝒊𝒂𝒓𝒆𝒂𝒍𝒊𝒕𝒂𝒏𝒆𝒘𝒔 𝒄𝒐𝒎 — Sebuah malam yang penuh semangat dan persaudaraan terpatri kuat di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen, saat ribuan warga dan calon warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) P-17 Cabang Sragen Pusat Madiun berkumpul dalam momen sakral Pengesahan Warga Baru PSHT Tahun 2025. Kamis, (3/7/2025).
Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, memimpin langsung apel dan pengamanan kegiatan besar tersebut yang berlangsung sejak Kamis malam, 3 Juli hingga Jumat dini hari, 4 Juli 2025.
Tak kurang dari 272 personel gabungan Polres Sragen dan Kodim 0725/Sragen dikerahkan untuk memastikan jalannya kegiatan berlangsung tertib dan kondusif.
Sebanyak 1.081 calon warga baru disahkan menjadi Warga Tingkat I PSHT, disaksikan oleh lebih dari 7.000 hadirin yang memadati area gedung SMS.
Mereka datang dari 11 ranting PSHT se-Kabupaten Sragen dan beberapa daerah luar, seperti Kalimantan dan luar ranting, membuktikan bahwa semangat persaudaraan tak mengenal batas wilayah.
Sebelum prosesi dimulai, apel pengamanan dilaksanakan di halaman Pemda Lama Sragen pukul 21.00 WIB, dipimpin langsung oleh Kapolres.
Tercatat 242 personel Polres Sragen dan 30 anggota Kodim 0725/Sragen bersinergi bersama pengamanan internal PAMTER PSHT, menciptakan suasana aman dan nyaman tanpa gesekan.
Pengawalan juga dilakukan secara menyeluruh terhadap keberangkatan dan kepulangan warga, mengantisipasi potensi konvoi dan gesekan dengan perguruan lain.
Langkah preventif dan dialogis ini berhasil meredam potensi kerawanan, mencerminkan pendekatan humanis khas Polri Presisi.
Kegiatan pengesahan dibuka dengan nuansa religius dan kebangsaan melalui pembacaan kitab suci Al-Qur’an, doa bersama, hingga menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars SH Terate.
Dalam sambutannya, Sunanto, Ketua PSHT Cabang Sragen, menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pihak, terutama jajaran TNI-Polri, atas pengamanan maksimal yang diberikan.
“Kami serahkan adik-adik kami kepada dewan pengesahan untuk dibimbing dengan sebaik-baiknya,” ujar Sunanto penuh haru, seraya menekankan bahwa malam tersebut adalah malam kedua dari total dua malam prosesi pengesahan tahun ini.
Sementara itu, Djunaedi Suprayitno, Dewan Pengesah dari Pusat Madiun, menyampaikan pesan luhur kepada para calon warga.
Ia menegaskan bahwa pengesahan bukan sekadar seremoni, namun merupakan perwujudan tanggung jawab untuk mengamalkan ajaran SH Terate, yang menekankan pada keimanan, kesetiaan, serta pembentukan karakter berbudi luhur.
“Musuh terbesar kita bukan dari luar, melainkan dari dalam diri kita sendiri,” ungkap Djunaedi, mengingatkan pentingnya pengendalian diri dan rendah hati dalam menjalani kehidupan sebagai warga PSHT.
Dari persiapan logistik, slametan, hingga prosesi pengesahan yang berlangsung hingga pukul 03.45 WIB, seluruh kegiatan tersusun rapi.
Meja kursi disiapkan, besek didistribusikan, calon warga diarahkan secara tertib, hingga prosesi pengesahan dijalankan dengan penuh khidmat oleh 55 Dewan Pengesah dari Pusat Madiun.
Kegiatan ini sekaligus membuktikan bahwa kegiatan besar perguruan silat, jika dikelola secara tertib, bersinergi dengan aparat keamanan, dan mengedepankan nilai-nilai budaya serta spiritualitas, dapat menjadi contoh pelaksanaan kegiatan massal yang damai dan bermartabat.
Hingga akhir acara, tak tercatat adanya insiden atau gangguan berarti. Ribuan peserta dan warga pendamping kembali ke daerahnya masing-masing dengan aman dan tertib berkat pengawalan dari seluruh Polsek jajaran Polres Sragen.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara institusi keamanan, organisasi masyarakat, dan nilai-nilai luhur budaya dapat menciptakan harmoni dalam keberagaman.
“Terima kasih kepada seluruh warga PSHT, panitia, dan seluruh jajaran pengamanan yang telah bahu-membahu menjaga Sragen tetap aman, damai, dan bermartabat. Ini bukan sekadar pengamanan, tapi bentuk nyata dari sinergi dan penghormatan terhadap nilai-nilai luhur bangsa, " ungkap AKBP Petrus Parningotan Silalahi, Kapolres Sragen.
Khnza