𝑪𝑰𝑳𝑨𝑪𝑨𝑷,𝒎𝒆𝒅𝒊𝒂𝒓𝒆𝒂𝒍𝒊𝒕𝒂𝒏𝒆𝒘𝒔 𝒄𝒐𝒎 - Anggaran sebesar Rp5,8 miliar yang digelontorkan dari APBD 2025 untuk perbaikan Jembatan Kali Tipar di Cilacap kini menjadi sorotan tajam. Proyek yang seharusnya strategis ini justru menuai kecaman dan dianggap sebagai pemborosan uang rakyat.
Pasalnya, perbaikan pasangan batu belah di jembatan tersebut dinilai hanya "ganti kulit" dan jauh dari standar teknis yang seharusnya.
Video yang memperlihatkan kualitas pekerjaan asal-asalan ini pun viral, memicu amarah warga setempat. "Yang diperbaiki cuma seupil, padahal yang rusak parah hampir semua.
Ini namanya bukan perbaikan, tapi buang-buang duit rakyat!" ungkap seorang warga dengan nada kesal.
Masyarakat menuntut agar seluruh pekerjaan dibongkar total dan kontraktor nakal yang terlibat dimasukkan dalam daftar hitam.
Tuntutan ini muncul karena proyek tersebut diduga kuat sebagai bukti penyalahgunaan anggaran APBD.
Ironisnya, di tengah polemik ini, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Cilacap memilih bungkam saat dimintai konfirmasi. Sikap diamnya ini semakin memanaskan suasana, membuat publik mempertanyakan pengawasan dinas yang dianggap lemah dan terkesan ogah-ogahan menindaklanjuti kecurangan.
Dugaan pun beredar luas, mulai dari subkontrak yang tidak jelas hingga adanya setoran kepada oknum dinas, yang ujung-ujungnya mengorbankan kualitas proyek.
Kritik keras juga datang dari berbagai pihak.
Ketua GNPK RI Cilacap, Albani Idris,S.Sos.SH menyoroti proses tender yang "ugal-ugalan" di mana penawaran dibuat sedemikian rupa hingga mengabaikan harga satuan material, sehingga mutu proyek jadi taruhan. "Ini bukti lemahnya pengawasan! Dinas PUPR harus dievaluasi total," tegasnya.
Senada dengan itu, Mulyadi Tanjung dari Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) mengajak seluruh pewarta untuk terus mengawasi dan memberitakan setiap penggunaan APBD. "Kabarkan ke publik sesuai temuan di lapangan, karena itu bentuk kontribusi kita sebagai pewarta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa," ajaknya.
Kini, bola panas ada di tangan pemerintah daerah. Publik menantikan langkah tegas dan konkret: Akankah proyek ini diperbaiki secara benar atau dibiarkan menjadi monumen kegagalan yang membahayakan keselamatan masyarakat?
(TIM RED)