𝐌𝐞𝐧𝐠𝐠𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚𝐦 𝐃𝐮𝐚 𝐏𝐞𝐫𝐚𝐧 𝐊𝐫𝐢𝐭𝐢𝐬: 𝐏𝐞𝐬𝐚𝐧 𝐊𝐑𝐓. 𝐀𝐫𝐝𝐡𝐢 𝐒𝐨𝐥𝐞𝐡𝐮𝐝𝐢𝐧 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐈𝐧𝐬𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐬 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐓𝐮𝐠𝐚𝐬 𝐝𝐚𝐧 𝐓𝐚𝐧𝐠𝐠𝐮𝐧𝐠 𝐉𝐚𝐰𝐚𝐛



𝐉𝐚𝐰𝐚 𝐓𝐞𝐧𝐠𝐚𝐡, 𝐦𝐞𝐝𝐢𝐚𝐫𝐞𝐚𝐥𝐢𝐭𝐚𝐧𝐞𝐰𝐬 𝐜𝐨𝐦 – 18 November 2025 Tokoh pers dan pemilik media, KRT. Ardhi Solehudin, S.H., menyampaikan sebuah renungan dan pesan penting bagi seluruh insan pers di Indonesia mengenai tugas dan tanggung jawab mereka di tengah era disrupsi informasi.

KRT. Ardhi Solehudin yang dikenal sebagai pemilik media sekaligus aktivis pers memiliki pandangan yang unik dan mendalam tentang bagaimana dua peran ini seharusnya berjalan seiringan untuk menjamin kualitas dan integritas jurnalisme.

𝐏𝐞𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤 𝐌𝐞𝐝𝐢𝐚: 𝐏𝐢𝐥𝐚𝐫 𝐔𝐭𝐚𝐦𝐚 𝐈𝐧𝐭𝐞𝐠𝐫𝐢𝐭𝐚𝐬 𝐁𝐢𝐬𝐧𝐢𝐬

Sebagai pemilik media, KRT. Ardhi Solehudin menekankan bahwa tugas utama adalah memastikan kemandirian dan keberlanjutan bisnis media tanpa mengorbankan independensi redaksi. 

"Seorang pemilik media harus menjadi pelindung, bukan pengendali. Tugas kita adalah menciptakan ekosistem yang sehat, memastikan karyawan pers mendapatkan hak dan perlindungan yang layak, sehingga mereka bisa fokus pada tugas jurnalistik tanpa tekanan kepentingan," ujar KRT. Ardhi Solehudin.

 𝐀𝐤𝐭𝐢𝐯𝐢𝐬 𝐏𝐞𝐫𝐬: 𝐏𝐞𝐧𝐣𝐚𝐠𝐚 𝐌𝐨𝐫𝐚𝐥 𝐝𝐚𝐧 𝐄𝐭𝐢𝐤𝐚 𝐉𝐮𝐫𝐧𝐚𝐥𝐢𝐬𝐦𝐞

Di sisi lain, perannya sebagai aktivis pers menuntut seluruh insan pers untuk tidak hanya mengejar rating atau klik, tetapi kembali pada tugas fundamental pers: menyalakan kebenaran (mengedukasi), mengontrol kekuasaan (kontrol sosial), dan menyuarakan yang tak bersuara.

Pesan Kunci KRT. Ardhi Solehudin untuk Insan Pers:

 * Prioritaskan Kemanusiaan: Tugas pers tidak berhenti pada penyampaian fakta, tetapi harus mempertimbangkan dampak berita terhadap kemanusiaan dan kepentingan publik.

 * Terapkan Profesionalisme Tinggi: Di tengah badai hoax dan informasi palsu, pers harus menjadi benteng terakhir yang mengedepankan verifikasi, kode etik, dan akurasi.

 * Jaga Independensi: Seorang jurnalis sejati harus bebas dari intervensi, baik dari kepentingan politik, ekonomi, maupun kepentingan pemilik modal. 

"Tugas kita adalah berat dan mulia. Mari kita jaga dua kata ini: independen dan beretika. Dengan begitu, pers akan menjadi pilar keempat demokrasi yang sesungguhnya bermanfaat bagi bangsa dan negara," tutup KRT. Ardhi Solehudin.

Pesan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh insan pers untuk menjalankan tugas mereka dengan integritas, profesionalisme, dan kesadaran penuh akan peran krusial mereka dalam membangun peradaban bangsa.(*) 


𝐓𝐈𝐌/𝐑𝐞𝐝