𝐏𝐮𝐫𝐛𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚, 𝐦𝐞𝐝𝐢𝐚𝐫𝐞𝐚𝐥𝐢𝐭𝐚𝐧𝐞𝐰𝐬.𝐜𝐨𝐦 – 2 November 2025 KRT. Ardhi Solehudin, S.W., seorang aktivis pers dan pemilik Media Group Realita Jaya Sakti, hari ini menyampaikan seruan yang mendalam kepada seluruh rekan seprofesi. Beliau mengajak insan pers untuk tidak hanya berbangga dengan id card atau surat tugas, namun lebih dari itu, untuk bersama-sama membentuk karakter wartawan profesional yang menjunjung tinggi kemuliaan profesi jurnalistik.
"Wartawan adalah profesi yang mulia," tegas KRT. Ardhi Solehudin, "Maka seyogianya, kemuliaan itu terpancar dari setiap langkah dan karya kita. Bukan sekadar kartu identitas, melainkan hati nurani dan komitmen kita terhadap kebenaran yang harus menjadi pedoman utama."
Seruan ini berfokus pada pentingnya kepatuhan terhadap Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan pengembangan esensi karakter seorang wartawan. Karakter ini mencakup integritas moral, kemampuan intelektual yang tajam, dan keterampilan sosial yang mumpuni, yang kesemuanya diperlukan untuk menyajikan berita yang akurat dan berimbang demi kepentingan publik yang lebih luas.
KRT. Ardhi Solehudin menekankan bahwa karakter wartawan yang kuat berakar pada prinsip-prinsip etika yang ketat. "Kita harus bertindak jujur dan adil. Hindari berita bohong, fitnah, atau mencampuradukkan fakta dan opini yang menghakimi. Menjaga integritas adalah prinsip fundamental yang tak bisa ditawar," ujarnya.
Independensi juga menjadi pilar utama. Wartawan harus mampu berdiri tegak, tidak terpengaruh oleh tekanan pihak luar atau imbalan finansial yang dapat mengganggu objektivitas pemberitaan. Selain itu, menghormati narasumber dan memberikan perlindungan kepada mereka jika diperlukan, adalah bentuk profesionalisme yang patut dijunjung.
Selain etika, penguasaan keterampilan kunci juga sangat penting. Keterampilan menulis yang baik, ringkas, padat, dan jelas adalah inti dari jurnalistik yang berkualitas. "Kemampuan mengolah informasi menjadi narasi yang mudah dipahami dan berdampak adalah kekuatan kita," tambah KRT. Ardhi Solehudin.
Secara keseluruhan, pembentukan karakter wartawan profesional melibatkan kombinasi pendidikan formal, pelatihan berkelanjutan seperti Uji Kompetensi Wartawan (UKW), dan yang terpenting, komitmen pribadi yang teguh terhadap prinsip-prinsip luhur jurnalistik.
"Mari kita jadikan profesi ini sebagai amanah, bukan sekadar pekerjaan. Amanah untuk mencerahkan, mengawasi, dan menyuarakan kebenaran. Bersama, kita wujudkan jurnalisme yang bermartabat dan terpercaya," pungkas KRT. Ardhi Solehudin.(*)
(𝐑𝐞𝐝).
